Mayoritas Warga Lebih Memilih Jalan-Jalan daripada Ibadah, Apa Dampaknya?

Mayoritas Warga Lebih Memilih Jalan-Jalan daripada Ibadah, Apa Dampaknya?

Mayoritas Warga Lebih Memilih Jalan-Jalan daripada Ibadah, Apa Dampaknya? - Foto: Dok/Genpi.co Sumsel --

PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM - Perayaan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri atau Natal seringkali menjadi momen bagi umat beragama untuk melakukan ibadah dan introspeksi diri.

Namun, belakangan ini terlihat tren yang berbeda, dimana mayoritas warga justru lebih memilih untuk jalan-jalan dan berlibur daripada beribadah.

Pada saat perayaan Idul Fitri tahun lalu, tercatat banyak warga yang memilih untuk jalan-jalan ke luar kota atau ke luar negeri daripada merayakan Idul Fitri dengan ibadah di rumah atau di masjid. 

Hal ini terlihat dari meningkatnya penjualan tiket pesawat dan hotel pada periode tersebut.

BACA JUGA:Harus Tahu! 7 Tempat Wisata Tersembunyi dan Eksotis di Lombok Timur

Dampak Negatif

 

1. Hilangnya Makna Perayaan

Perayaan hari besar keagamaan seharusnya menjadi momen yang penuh makna bagi umat beragama. Dengan memilih jalan-jalan daripada beribadah, maka makna perayaan tersebut hilang dan hanya menjadi momen untuk bersenang-senang belaka.

2. Kurangnya Rasa Syukur

Ibadah pada hari raya seharusnya menjadi bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan. Dengan memilih jalan-jalan, maka warga tidak lagi merasakan kebersamaan dan rasa syukur yang seharusnya ada saat hari raya.

3. Meningkatnya Konsumsi yang Tidak Terkontrol

Dengan memilih jalan-jalan, maka warga cenderung menghabiskan uang dalam jumlah yang tidak terkontrol. Hal ini dapat menyebabkan pengeluaran yang berlebihan dan mempengaruhi keuangan pribadi atau keluarga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: