Thriller Penuh dengan Kejutan dan Misteri
Deretan aktor dan aktris pemeran film The Da Vinci Code--google.com
Berdasarkan petunjuk tersebut, Langdon dan Sophie akhirnya pergi ke Depository Bank of Zurich untuk mengakses brankas Saunière.
Ternyata polisi sudah menyebarkan foto mereka, dan saat sedang mencoba membuka wadah silider yang berisi pesan yang tertulis di atas papirus itu, keduanya diberi tahu oleh manager bank (Jürgen Prochnow), kalau polisi sudah dalam perjalanan menuju bank.
Dia pun dengan baik hati menawarkan bantuan untuk membawa keduanya keluar dari bank dengan aman.
BACA JUGA:Tingkatkan Ketahanan dan Ketribusi Budaya Indonesia
Manajer bank yang ternyata bernama André Vernet tersebut memiliki niat lain.
Dia sudah menunggu bertahun-tahun untuk kedatangan orang yang akan membuka brangkas milik Saunière karena dia ingin memiliki isinya.
Vernet mengancam Langdon dan Sophie untuk memberikan barang yang mereka bawa.
Untungnya berkat kecerdikan Langdon, keduanya bisa melarikan diri.
BACA JUGA:Suguhkan Keindahan Alam, Budaya dan Kearifan Lokal Pagaralam
Setelah sukses mengelabui polisi, keduanya akhirnya bersembunyi di taman sesaat dan kemudian menuju rumah teman Langdon, yang bernama Sir Leigh Teabing. Dia adalah seorang ahli Cawan Suci.
Keberadaan Langdon dan Sophie di rumah Teabing berhasil diendus polisi dan juga Silas.
Baik polisi dan Silas langsung bergegas menuju rumah Teabing.
Di rumah besar milik Teabing tersebut, pria asal Inggris itu menceritakan Cawan Suci lain yang menyebutkan bahwa Cawan Suci itu bukanlah sebuah gelas, melainkan seorang perempuan.
Yaitu Maria Magdalena yang menurut versinya adalah istri dari Yesus Kristus dan bukan seorang pelacur.
BACA JUGA:Rumah Baghi Diusulkan jadi Warisan Budaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: