Tingkatkan Fasilitas Bagi Penyandang Disabilitas, Kemensos Mulai Renovasi SLBN A Pajajaran Bandung

Tingkatkan Fasilitas Bagi Penyandang Disabilitas, Kemensos Mulai Renovasi SLBN A Pajajaran Bandung

Tingkatkan Fasilitas Bagi Penyandang Disabilitas, Kemensos Mulai Renovasi SLBN A Pajajaran Bandung-Foto: Ist-

PAGARALAMPOS.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan Renovasi SLBN A Pajajaran Bandungdengan tujuan untuk meningkatkan fasilitas bagi penyandang disabilitas. Unit bangunan yang direnovasi meliputi ruang guru, ruang-ruang kelas, serta ruang Information, Communication and Technology (ICT) atau lab komputer.

Bangunan dengan empat unit seluas 1.247 meter persegi itu, merupakan tempat 75 siswa penyandang disabilitas sensorik netra setingkat SD sampai SMA menimba ilmu sehari-hari.

Bangunan itu berdiri di atas tanah seluas 1.643,25 meter persegi, di dalam area kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Kementerian Sosial, yakni Sentra “Wyata Guna” di Bandung.

Atas respon cepat Kemensos, Kepala SLBN A Pajajaran Gun Gun Guntara, mengungkapkan rasa haru dan terima kasih kepada Mensos.

BACA JUGA:Dinkes Prov Bengkulu Laksanakan Giat Kunker ke Dinkes Prov Sumsel

“Ya, kalo saya pribadi mah senang. Kami sangat menyambut baik perbaikan sekolah ini. Karena yang dikhawatirkan orang tua murid selama ini, yang ikut melihat, memantau proses belajar anak-anak mereka dari kaca jendela, terkait keselamatan anak mereka di dalam ruang-ruang kelas, mulai sedikit terkikis,” kata Gun Gun saat ditemui Rabu (22/2).

Selain itu, rasa terima kasihnya disampaikan lantaran sementara bangunan sekolah direnovasi, Kemensos melalui Sentra “Wyata Guna” di Bandung, juga memfasilitasi ruang kelas untuk siswanya belajar.

“Alhamdulillah, atas instruksi dari Bu Menteri melalui Kepala Sentra, (untuk ruang kelas belajar dan ujian siswa) difasilitasi di sini (aula Sentra). Mudah-mudahan saat ujian Senin depan, para siswa tidak terganggu. Itu yang menjadi pemikiran saya, jangan sampai aktivitas mereka nanti terganggu, kasihan,” ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya mengharapkan renovasi sekolah bisa dilakukan secara maksimal agar bangunan bisa benar-benar memenuhi standar layak pakai sehingga tidak lagi membahayakan siswa-siswi netra yang tengah belajar di ruang-ruang kelas.

BACA JUGA:Kemenparekraf Luncurkan @creativebyindonesia untuk Promosikan Ekonomi Kreatif Indonesia

Aktivitas pembongkaran tampak dilakukan kelima pekerja sejak Rabu (22/2), hingga hari ini (24/2). Sedari pagi hingga sore hari.

Mandor atau pelaksana lapangan untuk renovasi SLBN A Pajajaran Tarna Sutisna, yang membawahi pengerjaan renovasi, mengatakan sementara pembongkaran berkutat pada bongkar atap dan kusen yang memakan waktu kurang dari tujuh hari.

“Yang dibongkar sementara atap dan kusen-kusen dulu. Pembongkaran sekitar satu minggu atau kurang, dimulai dari Rabu (22/2) sampai besok Sabtu (25/2). Setelah itu, rencana pembuatan rangka atap baru,” kata Tarna.

Ia menuturkan pembongkaran bagian tertentu itu merupakan hasil pengamatannya bersama pihak sekolah dan sentra. Jika dilihat dari segi fisik bangunannya, menurutnya, bagian atap dan kusen memang sudah rusak dan tidak layak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: