Area Pencarian Diperluas, Temukan Dua Korban Tenggelam di Kali Jagir

Area Pencarian Diperluas, Temukan Dua Korban Tenggelam di Kali Jagir

Tim DPKP mengevakuasi korban tenggelam di Kali Jagir kemarin (20/2). Pencarian dilakukan sejak Minggu (19/2). -Foto: net-jawapos.com

JAKARTA,PAGARALAMPOS.COM - Lokasi penyisiran korban tenggelam di Kali Jagir diperluas sampai Wonorejo, Rungkut, Senin 20 Februari 2023. Pada hari kedua itu, petugas gabungan ternyata menemukan dua korban dengan kondisi sudah tak bernyawa.

Proses penyisiran dimulai pukul 07.00 dengan menggunakan empat perahu karet. Sebanyak 70 petugas terbagi di beberapa zona sepanjang Kali Jagir. Yaitu, Jembatan Nginden, Stikom, dan area Mangrove Wonorejo. Sekitar pukul 11.00, ditemukan seorang korban bernama Suharno Abdillah di dekat PLN mangrove.

’’Sekitar 7 sampai 8 kilometer dari titik awal. Posisi tengkurap, mengambang, dan tersangkut pohon,’’ kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya Buyung Hidayat Rachman.

Korban yang bekerja sebagai satpam itu bunuh diri pada Sabtu 18 Februari 2023 pukul 05.00. Seorang saksi Heri Herwiyanto sempat berbincang dan melihat korban melompat dari Jembatan Wonokromo.

BACA JUGA:Polemik Gereja Lampung, Menag: Kedepankan Musyawarah, Tak Perlu Ada Aksi Pelarangan

Dia lantas meminta bantuan ke petugas kantor pintu air untuk melempar ring buoy. Tapi, korban tak bisa meraih sehingga hanyut terseret arus.

’’Sudah tidak terlihat ketika di buangan air PDAM sisi timur,’’ terang mantan camat Tegalsari itu.

Masih menjadi misteri mengapa saksi dan petugas pintu air tak segera menindaklanjuti. Mereka baru melaporkan insiden tersebut ketika saksi remaja lain melihat orang tenggelam. Sementara itu, Nining, istri korban, baru melaporkan kehilangan suaminya ke Polsek Wonokromo pada Minggu 19 Februari 2023.

’’Koordinasi dengan keluarga korban, yang bersangkutan memang terbiasa tidak pulang dan tidak ada masalah keluarga,’’ ungkapnya.

BACA JUGA:DP3A Sumsel Gelar Lokakarya Identifikasi Kesenjangan Gender Dalam Pembangunan Berketahanan Iklim

’’Atasannya menduga masalah korban terkait utang piutang. Ada juga surat dan barang yang dibawa kedua saksi,’’ terang dia.

Petugas gabungan meyakini korban merupakan orang yang sama. Sebab, korban mengenakan jaket hijau seperti keterangan saksi dua remaja sebelumnya. Pencarian pun akhirnya diberhentikan dan posko darurat dibongkar.

’’Keluarganya sudah datang dan mengiyakan bahwa itu memang Suharno,’’ tuturnya.

Petugas yang sedang berjaga dikagetkan beberapa jam kemudian. Pasalnya, warga sekitar menemukan korban tenggelam lain. Korban kedua itu merupakan seorang laki-laki berusia sekitar 25 tahun. Mengenakan pakaian berwarna hijau kekuningan tanpa identitas dengan posisi tengkurap mengapung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jawapos.com