Mensos Berikan Bantuan ATENSI untuk Anak Penderita Tumor
Mensos Berikan Bantuan ATENSI untuk Anak Penderita Tumor-Foto: Ist-
PAGARALAMPOS.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada anak berumur 11 tahun, Ade Subhan Penderita tumor wajah yang menjalani tindakan rumha sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Senyum Ade Subhan mengembang. Sebentar bocah 11 tahun itu memandangi, lalu perlahan tangannya mulai menyentuh beberapa bagian dari sepeda baru di depannya.
Meskipun kepalanya masih diperban akibat operasi yang baru dijalaninya, bocah laki-laki itu tetap asyik mengutak-atik kendaraan yang selama ini ia impikan. Sepeda berwarna merah itu pemberian Menteri Sosial Tri Rismaharini.
“Tetap semangat ya, Adik Subhan. Adik Subhan bisa berobat ya, bisa sembuh. Jadi, harus kuat,” kata Mensos menyemangati Subhan.
BACA JUGA:Sebanyak 1.419 Masyarakat Rasakan Manfaat Program KUR
Subhan menderita tumor wajah yang membuat sisi kiri wajahnya membengkak. Tahun 2017, anak bungsu dari enam bersaudara ini sempat menerima tindakan operasi pertama di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pasca operasi, ia dirujuk ke bagian poli bedah plastik. Dokter mengatakan pengobatan Subhan akan memakan waktu lama dan tidak akan bisa sembuh total. Mendengar keterangan dokter tersebut, orang tuanya pun menolak untuk melakukan prosedur medis berikutnya.
Namun, pada 15 November 2022, Sentra "Galih Pakuan" di Bogor memfasilitasi layanan kesehatan Subhan ke RSCM. Sejak saat itu, Subhan bersama ibunya tinggal di Sentra "Handayani" di Jakarta. Adapun, biaya operasional selama perawatan ditanggung Kemensos.
“Jadi, mereka selama ini, ke rumah sakit antar jemput dari sini. Kalau ke rumah sakit, ya kita nganter. Nanti dari rumah sakit, kita jemput juga ke sini. Selama ini, mereka menunggu pemeriksaan lanjutan itu tinggal di sini,” kata Mensos.
Mensos berharap Subhan dapat menjalani operasi dengan baik sehingga bisa sembuh. Saat ini, biaya pengobatan seperti operasi ditanggung oleh BPJS, sedangkan biaya operasional ditanggung oleh Kemensos dan kitabisa.com. Adapun, donasi yang terkumpul untuk Subhan senilai Rp62,9 juta yang diserahkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
BACA JUGA:Presiden RI Meninjau Stok dan Harga Bahan Pangan di Pasar Wonokromo Surabaya
Ibu Kandung Subhan, Arsanah (53) mengungkapkan suka citanya atas bantuan dan perhatian yang diberikan kepada anaknya. Apalagi saat ini, anaknya sudah bisa dioperasi kembali.
“Alhamdulillah, sekarang sudah sampai operasi. Kami menghaturkan terima kasih kepada Bu Menteri dan juga petugas di sini (Kemensos) yang baik baik. Semua berjuang untuk kesembuhan Subhan,” katanya.
Keluarga Subhan tinggal di Desa Majau, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Orang tuanya bekerja sebagai petani yang sehari-harinya menggarap sawah milik sendiri. Setiap empat bulan, orang tua Subhan memanen 5-6 kwintal padi. Hasil panen itu digunakan sebagian untuk kebutuhan sendiri dan sebagian dijual untuk kebutuhan sehari-hari. Kadang-kadang, untuk menutupi kebutuhan hidup, orang tua Subhan dibantu anak-anaknya yang sudah bekerja.
Penanganan Subhan merupakan salah satu bentuk layanan respon kasus yang menyasar langsung penerima manfaat yang membutuhkan bantuan secara cepat. Kisah Subhan terpantau oleh media monitoring Kemensos, yang kemudian diteruskan kepada Sentra pengampu. Oleh karena itu, Mensos mengatakan butuh profesionalitas dan respon cepat oleh Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menangani masalah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: