Penghapusan Honorer Belum Diberlakukan

Penghapusan Honorer Belum Diberlakukan

Guntur Martandy -Ist-

LAHAT, PAGARALAMPOS.COM – Rencana penghapusan tenaga honorer yang katanya akan dilakukan di tahun ini, nampaknmya batal dilakukan.

Hal ini tentunya membuat tenaga honorer di Kabupaten Lahat jadi girang, karena masih bisa bekerja seperti biasanya.

Hal ini dikarenakan belum dijalankannya atas Peraturan Pemerintah (PP) 49 tahun 2018, tentang larangan instansi pemerintah untuk merekrut tenaga honorer.  

Kepala BKPSDM Kabupaten Lahat, Aries Farhan, melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Aparatur, Guntur Martandy SSTP MSi mengakui, terkait rencana penghapusan tenaga honorer tahun ini, nampaknya belum diberlakukan.

Karena kebijakan PP 49 Tahun 2018 tersebut belum dijalankan pemerintah pusat. Jadi tenaga honorer yang ada saat ini, masih bisa bekerja mendukung kesuksesas program kerja Bupati Lahat.

BACA JUGA:Tingkatkan Motivasi Scholarship Hunters, PMN Adakan Seminar Beasiswa

“Kalau dari PP 49 tahun 2018 itu, artinya di tahun 2023 ini pegawai non ASN alias tenaga honorer, dilarang mengisi dan mengerjakan tugas ASN. Namun kebijakan itu nampaknya belum bisa dijalankan” terang Guntur, Senin 13 Februari 2023.

Guntur menyebut, ketika adanya wacana akan dihapuskannya tenaga honorer, Mei tahun 2022 lalu pihaknya siudah lakukan pendataan terhadap temnaga honorer di Kabupaten Lahat.

Hasilnya terdata, ada 8.278 tenaga honorer di Kabupaten Lahat. Mayoritas besar tersebar di bidang tenaga kesehatan, guru dan tenaga penyuluh. Kemudian tersebar di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan hingga kelurahan/desa. 

“Untuk pendataan honorer itu, memang sudah perintah pemerintah pusat. Tujuannya untuk lakukan pemetaan, tenaga apa saja yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah. Tinggal kebijakan pemerintah pusat kedepan akan seperti apa. Apakah akan diberhentikan, diangkat atau diangkat dengan prioritas. Itu yang belum kita tahu,” sampainya.

BACA JUGA:Minyakita Sulit Didapat, Disperindag – Polres Sidak Pasar

Disisi lain, Guntur mengatakan, untuk mengisi kebutuhan ASN yang tugasnya saat ini masih banyak dikerjakan oleh tenaga honorer.

Pihaknya belum lama ini sudah berkoordinasi dengan BKN pusat, tentang pengusulan formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) formasi tahun 2023.

Dimana formasi yang diusulkan, memprioritaskan kebutuhan yang tengah kosong. Untuk di Lahat sendiri, mayoritas kekosongan berasal dari tenaga kesehatan, guru, dan tenaga teknis seperti penyuluh, pol pp dan pekerja sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: