Kemenag: Formasi Guru Madrasah Kosong Akan Segera Kami Penuhi

Kemenag: Formasi Guru Madrasah Kosong Akan Segera Kami Penuhi

Rapat Koordinasi Kepala MAN Unggulan di Surabaya-kemenag.go.id -kemenag.go.id

SURABAYA, PAGARALAMPOS.COM- Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia baru saja mengabarkan akan memenuhi formasi guru madrasah yang masih kosong. Adapun saat ini terdapat 36 Madrasah Aliyah Negeri atau MAN yang membutuhkan guru.

Berdasarkan data yang dimimliki Kementrian Agama (Kemenag), 36 satuan pendidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) saat ini membutuhkan 120 guru untuk mengisi formasi guru madrasah yang masih kosong

Kementerian Agama akan memenuhi kebutuhannya, antara lain melalui skema pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K).

Ada Sebanyak 36 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) masih kekurangan 120 guru. 

BACA JUGA:Kemenag Sosialisasikan Kurikulum Merdeka pada LPTK Penyelenggara PPG

Pesan ini disampiakn Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Rohmat Mulyana Sapdi pada Rapat Koordinasi Kepala MAN Unggulan di Surabaya, Senin (6/2/2023).

"Meskipun P3K ini belum memenuhi kebutuhan substansial pendidik, karena pengangkatan P3K hanya meningkatkan status kepegawaian seseorang," ujarnya menjelaskan. 

Hal senada disampaikan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah M Zain. "Secara berkala, Kemenag akan tetap berusaha memenuhi masalah pendidik ini. Tahun ini, patut disyukuri bahwa jumlah P3K untuk madrasah mencapai 49 ribu," jelasnya menegaskan. 

M Zain juga memaparkan Grand Desain Pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah. Menurutnya, dalam dua tahun ke depan, Direktorat GTK fokus pada empat hal, yaitu implementasi kurikulum merdeka, integrasi keilmuan, literasi digital, dan moderasi beragama. 

BACA JUGA:Kemenkes: Satu Pasien Anak Suspek Gagal Ginjal Akut Dinyatakan Negatif

Kepala Sub Direktorat Bina MA/MAK Anis Masykhur melaporkan bahwa Direktorat GTK sedang mempersiapkan pembekalan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi para guru madrasah.

Secara umum, kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang salah satu corak model pembelajarannya memfokuskan pada aktifitas "berpusat pada peserta didik."

Anis melaporkan bahwa Implementasi Kurikulum Merdeka tahun anggaran 2023 akan disupport dari program komponen tiga yang terintegrasi pada program Pendidikan Keprofesian.

Berkelanjutan yang berasal dari anggaran bantuan World Bank. Selain itu, tahun ini akan mendapatkan tambahan anggaran yang akan difokuskan pada penyiapan pengawas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenag.go.id