Genap 73 Tahun, Ini Prestasi Direktorat Jenderal Imigrasi

Genap 73 Tahun, Ini Prestasi Direktorat Jenderal Imigrasi

Kunjungan Dirjen Imigrasi-Tangkapan Layar-Imigrasi.go.id

JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Direktorat Jenderal Imigrasi akan genap berusia 73 tahun pada Kamis 26 Januari 2023. Dalam kurun waktu tersebut, sejumlah prestasi telah dicatatkan Imigrasi.

Di antaranya adalah rekor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tertinggi sepanjang sejarah keimigrasian senilai Rp 4,6 Triliun pada Desember 2022 lalu.

Memasuki tahun 2023, bersama Direktur Jenderal Imigrasi yang baru, Silmy Karim, Imigrasi mulai melaju menuju ekosistem digital.

“Dalam peringatan Hari Bhakti Imigrasi ini kami berfokus pada penyelenggaraan acara dan kegiatan yang berdampak luas ke masyarakat. Beberapa di antaranya yakni donor darah, paspor simpatik, serta reaktivasi autogate di Terminal 2 Bandara Soetta mulai tanggal 26 Januari,” ungkap Direktur ujar Silmy pada Selasa 24 Januari 2023.

BACA JUGA:Beasiswa dari Pak Jokowi, Jawaban Doa-Doa Ibu Siti

Layanan Keimigrasian Lebih Dekat dengan Paspor Simpatik dan Eazy Passport

Salah satu rangkaian HBI Ke-73 yang paling dinantikan oleh masyarakat yaitu Paspor Simpatik setiap akhir pekan (Sabtu-Minggu) dan Eazy Passport khusus kelompok rentan setiap hari kerja (Senin-Jumat) selama 7-25 Januari 2023. Layanan ini diberikan dengan kuota paspor walk-in yang ditentukan oleh kantor imigrasi.

Layanan ini diberikan mencermati permohonan paspor yang terus meningkat, sekaligus memfasilitasi masyarakat yang hanya memiliki waktu di akhir pekan.

Paspor Simpatik serta layanan khusus kelompok rentan (Eazy Passport) yang bisa diajukan secara walk-in menjadi primadona di tengah masyarakat pada bulan bakti Imigrasi.

BACA JUGA:Diancam Senjata Tajam, Pengendara Motor Ini Serahkan Handphone Kepada Begal

Program yang bisa diajukan selama 7-25 Januari 2023 ini diberikan mencermati tren permohonan paspor yang terus meningkat, sekaligus memfasilitasi masyarakat yang hanya memiliki waktu di akhir pekan.

Sementara Paspor Simpatik dilakukan di akhir pekan; Eazy Passport hanya dibuka pada hari kerja bagi pemohon kelompok rentan, yakni anak-anak usia balita (0-5 tahun),

lansia usia 60 tahun ke atas serta penyandang difabel. Kali ini, tidak ada jumlah minimal pemohon yang harus dikumpulkan untuk mendapatkan layanan Eazy Passport. Khusus kantor imigrasi di Wilayah DKI Jakarta, Eazy Passport juga akan didukung dengan Mobil Layanan Paspor.

Pengembangan SDM Melalui Massive Open Online Course (MOOC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: