Studi Pasar Ungkap Depresiasi Ponsel Android Lebih Cepat dari iPhone
ILUSTRASI. Jika dibandingkan dengan perangkat iPhone, Android disebut lebih cepat jatuh harganya-Foto: net-jawapos.com
JAKARTA,PAGARALAMPOS.COM - Membandingkan iPhone dengan smartphone Android rasanya tidak akan ada habisnya. Selain perang teknologi, kedua perangkat beda sistem operasi atau OS itu juga kerap perang gengsi.
Bagi para Apple Fanboys atau fans Apple, semahal apapun perangkat smartphone Android dipandang tetap tidak bisa mengalahkan iPhone. Sebaliknya, pengguna Android pun demikian dan kerap menyebut iPhone hanya mahal saja.
Yang juga biasa jadi perbandingan adalah depresiasinya. Android disebut lebih cepat jatuh harganya ketimbang iPhone. Namun menurut studi terbaru, hal tersebut terbukti benar.
Model iPhone dikatakan cenderung mempertahankan nilai lebih dari waktu ke waktu dari pada model Android. Hal ini merujuk pada laporan terbaru dari perusahaan yang berspesialisasi dalam menjual kembali perangkat bekas.
BACA JUGA:Ada Apa Di Ranau Rafting?
Dilansir dari PhoneArena, dalam hal nilai tukar tambah, iPhone Apple tetap tak tertandingi. Nilai iPhone dari Apple disebut cenderung bertahan lebih baik dari waktu ke waktu dari pada ponsel Android.
Misalnya, iPhone 13 Pro Max, yang merupakan ponsel pintar teratas Apple antara September 2021 dan September 2022, telah kehilangan kurang dari setengah nilainya (44,6 persen) meskipun usianya hampir satu setengah tahun.
Sebagai perbandingan, iPhone 14 Pro Max terbaru telah terdepresiasi sekitar 27 persen sejak diluncurkan. Namun, perlu dicatat bahwa angka-angka ini adalah untuk perangkat versi 128 GB.
Rata-rata, iPhone Apple kehilangan sekitar 69 persen nilainya dari waktu ke waktu. Meskipun ini mungkin terdengar banyak, penting untuk mempertimbangkan bahwa ini adalah 2/3 dari MSRP (Harga Eceran yang Disarankan Produsen).
BACA JUGA:Permintaan untuk vaksin booster Masih Tinggi
Namun, smartphone Android dalam hal ini Samsung disebut umumnya kehilangan sekitar 90 persen nilainya di semua model dan generasi. Hal ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa Samsung menawarkan sejumlah perangkat entry-level dan midrange yang sulit untuk dijual kembali, yang pada gilirannya menurunkan nilainya.
Kesimpulannya, dalam hal nilai tukar tambah, iPhone Apple tetap tak tertandingi. Meskipun kemajuan teknologi dan model-model baru dirilis, nilai iPhone lama bertahan dengan baik dari waktu ke waktu.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jawapos.com