HEBOH! Mobil Listrik Tesla Cash Back Nyaris 200 juta

JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM – Mobil Listrik Tesla turun harga nyaris 200 juta rupiah untuk line up kendaraanya Model 3 dan SUV crossover Model Y, di mana pengamat mengungkapkan jika Elon Musk tabuh genderang perang harga.

Diskon untuk dua Model Model 3 dan SUV crossover Model Y tersebut dari Tesla tersebut mencapai 20 persen dari harga jualnya di mana Model Y dari harga 65.990 dolar Amerika menjadi 52.990 dolar Amerika atau mencapai 200 juta rupiah.

Hal tersebut diumumkan oleh Elon Musk selaku CEO Tesla yang mengatakan jika ancaman resesi dan suku bunga yang lebih tinggi memberikan peluang pada pihaknya untuk dapat menurunkan harga.                                                  

Dengan Tesla turun harga nyaris 200 juta rupiah, Tesla dapat mempertahankan volume penjualannya meskipun harus mengorbankan keuntungan.

BACA JUGA: Penuh dengan Makna, Menelisik Nama Dusun di Pagar Alam

Elon Musk juga mengungkapkan jika harga mobilnya tahun lalu memang cukup mahal sehingga mengakibatkan turunnya penjualan mereka.

Tak hanya itu, penurunan harga ini diungkapkan oleh Musk agar dapat bersaing dengan mobil listrik lainnya dan meningkatkan permintaan akan mobil listrik.

Tesla berharap dengan adanya pemotongan harga tersebut membuat mobil listrik menjadi lebih terjangkau serta terbukanya kesempatan bagi warga Amerika dan Prancis untuk mendapatkan intensiv pajak dari pemerintahan.

BACA JUGA:Pembatasan Solar Panel Dihapuskan, Listrik Gratis Segera Tercapai

Untuk pembeli Model Y long range di Amerika jika digabungkan potongan harga dan insentiv maka pembeli akan mendapatkan potongan hingga 31 persen dari harga sebelumnnya, di mana intensive dari pemerintahan Amerika yang mencapai 7.500 dolar Amerika.

Sedangkan di Prancis, untuk pembalian Model 3 dengan harga 48.570 dolar Amerika akan akan mendapatkan subsidi pemerintah sebesar 5.400 dolar Amerika.

Potongan yang lebih besar akan didapat bagi warga Jerman, di mana harga untuk Model 3 dan Model Y turun hingga 17 persen yang menjadi 48.499 dolar Amerika.

Salah seorang analisis dari Wedbush, Dan Ives mengatakan langkah itu dapat meningkatkan pengiriman global sebesar 12 hingga 15 persen tahun ini

BACA JUGA:Tuntut Upah Minimum Harus Diukur Lewat standard living cost

Sumber: disway.id