Digitalisasi, Masyarakat Rimba Candi Tetap Gunakan UHF
Antena UHF Masih Banyak Digunakan Masyarakat Dusun Rimba Candi Untuk Menangkap Siaran Televisi-Depi-Pagaralampos.com
PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM - Semakin majunya teknologi di era milenium saat ini berpengaruh juga pada teknologi penggunaan TV digital, namun meskipun sebagian besar siaran TV sudah bertransformasi ke digital tapi nyatanya masih ada di wilayah Pagaralam yang menangkap siaran dengan menggunakan antena UHF.
Ultra Hight Frequency (UHF) merupakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz (3.000 MHz).
Umumnya masyarakat Pagaralam sudah menggunakan parabola untuk menangkap siaran televisi, Namun berbeda dengan masyarakat yang berada di Rimba Candi Kelurahan Candi Jaya Dempo Tengah.
Masyarakat di sini masih bisa menggunakan antena analog atau UHF untuk menangkap siaran televisi nasional.
BACA JUGA:Mengejutkan! Ratusan Pelajar di Ponorogo Hamil di Luar Nikah
Menurut ketua RT 02 Dusun Rimba Candi Mutahiddin, kampunganya ini ada sekitar lebih kurang 185 Kepala Keluarga yang menggunakan antena UHF untuk mendapatkan bisa menonton acaradi TV nasional.
"Untuk mendapatkan tangkapan siaran tv nasional kita masih gunakan antena UHF meskipun kalau siang hari buram tapi justru pada malam hari tangkapan siaran justru jernih, jadi masih bisa menikmati tayangan televisi", ujarnya.
Senada Alam juga membenarkan hal itu. "benar masyarakat di dusun kami masih bisa menggunakan antena UHF, hal ini dikarena tanggakapan siaran masih bisa kami terima dan pengaruh karena wilayah kita ini kan dataran tinggi jadi masyarakat lebih memilih untuk tetap menggunakan antena UHF ditambah lagi jadi lebih ekonomis untuk harga dibandingkan membeli parabola atau penggunaan tv digital", bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: