Sebelum Panen, Ubi Jepang Sudah Diborong
DIMINATI : Petani saat mengambil bibit Ubi Jepang untuk dibudidayakan.-FOTO : Devi/Pagaralam Pos-
PAGARALAMOS, Pagaralam – Masih tingginya permintaan Ubi Jepang membuat petani di Kota Pagaralam masih bergairah membudidayakan komoditi pertanian yang berasal dari neger Sakura ini.
Seperti halnya yang dilakukan petani di wilayah Kelurahan Padang Temu, tak sedikit dijumpai areal tanaman Ubi Jepang. Seperti yang dituturkan Dianti, salahsatu petaninya, umbi tanaman ini umumnya sebagai bahan baku bagi pelaku industri pangan.
“Produk pangan olahan banyak menggunakan bahan baku ubi ini salahsatunya keripik,” ucap petani yang tercatat warga RT10 Kelurahan Padang Temu.
Biasanya, hasil panen sudah dikontrak jauh sebelum panen. “Ya, sebelum panen, tanaman ini sudah diborong semua oleh agen besar,” ucap dia.
BACA JUGA:Layani Pengaduan Melalui Whatsapp
Saat ini, petani sedang melakukan persiapan tanam. Seperti saat ini, bersama petani lainnya tengah menanam Ubi Jalar Jepang. “Ini kami bagi hasil dengan tuan tanahnya dan saat ini tanaman Ubi Jepang yang kami tanam sudah berusia sekitar 3 bulan,” katanya seraya mengatakan tanaman ini sudah bisa digunakan untuk bibit baru sekaligus perluasan areal tanam yang nantinya 5 bulan bisa panen.
BACA JUGA:Profil Erina Gudono, Puteri Indonesia Asal Yogyakarta yang Punya Banyak Prestasi
Soal harga, cukup menjanjikan. Untuk perkilo ubi jepang biasa diberi harga oleh agen mulai dari Rp. 2.500 sampai Rp.3.000 perkilonya. “Areal setengah hektar ini, kami bisa panen 8 ton,” imbuh Dianti yang menyebutkan jika umbi tanaman ini rendah kandungan gula dan kaya vitamin A dan C. (Dep12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: