Teror Beruang Madu Masuk Pemukiman Belum Usai, Box Trap Dipindahkan
Foto : Dok/Pagaralampos.co TEROR : Pemasangan Box Trap oleh Polhut BKSDA Lahat bersama Babinsa, Ketua RT/RW dan warga setempat, Rabu 26 Oktober 2022--
PAGARALAM, PAGARALAMPOS.CO - Kembali terjadi, Beruang Madu yang sempat menghebohkan warga di Kecamatan Dempo Utara beberapa pekan terakhir kembali membuat warga resah.
Pasalnya, hewan dilindungi tersebut kembali masuk ke pemukiman dan merusak rumah salah seorang warga di Dusun Bumi Agung, Kelurahan Bumi Agung, Kecamatan Dempo Utara.
Setelah sebelumnya beruang tersebut kuga merusak Dangau (pondok), bagian dapur rumah milik warga Dusun Muara Siban, kemudian merusak serta menghabiskan kebun Jagung milik warga Dusun Talang Tinggi, di Kelurahan Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara.
Kejadian tersebut direspon cepat oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lahat, pada Rabu, 26 Oktober 2022 petugas dari Polhut berkerjasama dengan Pihak Kecamatan Dempo Utara, Lurah Bumi Agung, Personil Babinsa, Bhabinkamtibmas di Kelurahan Bumi Agung, Ketua RT/RW setempat, dan para relawan memindahkan Box Trap.
BACA JUGA:Kembali Berulah, Beruang Madu Rusak Kebun Jagung
Pemindahan Box Trap di wilayah Dusun Bumi Agung ini, dilakukan setelah adanya koordinasi oleh pihak Polhut, Lurah, Camat, dan warga setempat terkait keberadaan Beruang Madu yang telah meresahkan dan merugikan masyarakat setempat.
Kepala Resort Konservasi Wilayah Lima Gumay Feldi menuturkan, Sampai saat ini, menurut hasil identifikasi cuma satu individu, berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan di lapangan dinyatakan satwa liar itu ialah beruang madu.
Ada banyak penyebab satwa liar dilindungi tersebut muncul di pemukiman, "yang pasti makanan di habitatnya sudah berkurang, Kemudahan meningkatnya aktivitas masyarakat di hutan lindung, dan juga lahan sebagai habitatnya sudah beralih fungsi," kata Feldi saat dibincangi Pagaralampos.co, belum lama ini.
Sementara ini, lanjut Feldi, Box Trap yang kita pasang bejumlah 1 unit. "Kami menghimbau kepada masyarakat untuk sementara waktu dimohon untuk mengurangi aktifitas di kebun," tegasnya.
BACA JUGA:Kurangi Aktivitas di Kebun, Teror Beruang Madu Masih Mengintai
Sementara itu, Lurah Bumi Agung Handra ST memberikan saran kepada warga apabila menjumpai satwa liar tersebut untuk berusaha menghindar, sebab satwa tersebut tidak biasa diajak kompromi.
"Kita menyarankan mulai aktifitas diatas jam 09.00 pagi, dan waktu pulang paling lambat jam 16.00 sore, karena hewan liar jenis beruang ini aktifitasnya pada malam hari," imbuhnya.
"Dengan harapan masyarakat menaati himbauan yang kami sampaikan, kemudian masyarakat juga berupaya manarik lagi beruang madu tersebut ke habitat aslinya dengan menanam buah-buahan di wilayah asal beruang itu," pungkasnya.(FA15/min3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: