Uji Klinis Fase 3 Vaksin Merah Putih Butuh 1.400 Relawan Lagi

Uji Klinis Fase 3 Vaksin Merah Putih Butuh 1.400 Relawan Lagi

PAGARALAMPOS.CO, SURABAYA - Uji klinis fase 3 vaksin Merah Putih (VMP) sudah bergulir sejak 29 Juni lalu. Namun, jumlah kebutuhan partisipan atau subjek penelitian masih belum terpenuhi. Sejauh ini, para peneliti hanya sanggup mengumpulkan 2.600 partisipan saja.

BACA JUGA:Coba Yuk, 5 Herbal Ini Dapat Redakan Batuk

Jumlah itu tersebar di lima rumah sakit yang ditunjuk sebagai rujukan. Di antaranya, RSUD Dr Soetomo, Surabaya; RS Unair, Surabaya; RS Saiful Anwar, Malang; RS Paru Jember; dan RS dr Soebandi, Jember.

“Dibutuhkan empat ribu orang. Kami baru mengumpulkan lebih dari separuhnya,” ungkap Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih.

BACA JUGA:Terong Ternyata Banyak Manfaat untuk Tubuh

Oleh karena itu, tim peneliti dan pengembang VMP membuka rekrutmen kembali. Yakni bagi siapapun yang bersedia menjadi subjek penelitian. Dengan mengikuti seluruh proses penelitian.

“Tujuan penelitian ini adalah menguji keamanan dan manfaat vaksin yang diproduksi oleh Universitas Airlangga dan PT Biotis,” sambung Nasih. Di antaranya, uji keamanan dan uji imunogenisitas vaksin inaktif Covid-19.

BACA JUGA:Polisi 'Sukses' Buat Bingung Masyarakat Soal Kasus Brigadir J, Eks Kadiv Humas Polri: Kita Juga Bingung Kok

Pendaftaran bisa dilakukan di semua rumah sakit yang telah menjadi rujukan penelitian. Para partisipan akan mendapat pemeriksaan kesehatan, uang transport, serta pengawasan rutin dari tim peneliti.

Peneliti utama VMP Dominicus Husada mengatakan, ada tahap pengamatan oleh Badan POM pada setiap fase uji klinis. Pada fase sebelumnya, pengamatan pun memang belum tuntas.

BACA JUGA:Mardani Maming DPO Paling Diburu KPK, Ali Fikri: Biar Publik Tahu Ini Ciri-Cirinya

Para partisipan masih perlu kunjungan lagi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Bahkan para peserta uji klinis fase 1 masih mendapat suntikan kedua. Mereka mendapat suntikan pertama pada Februari lalu.

“Nah, syukurnya tahapan fase 3 dapat dilanjutkan secara paralel,” ujarnya.

Maka pengamatan pada partisipan fase 3 nanti diperkirakan berlangsung selama setahun. Selama enam bulan pertama bakal diamati imunogenisitasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pagaralampos.disway.id