Kapolri Copot Brigjen Hendra dan Kombes Budhi, Keluarga Brigadir J: Puji Tuhan, Sesuai yang Dikehendaki

Kapolri Copot Brigjen Hendra dan Kombes Budhi, Keluarga Brigadir J: Puji Tuhan, Sesuai yang Dikehendaki

"Maka kami mohon orang-orang yang diduga terkait dengan perkara ini, supaya dinonaktifkan dulu supaya penyidik bisa objektif, bekerja dengan mengatasnamakan asas praduga tak bersalah," imbuhnya.

Kamaruddin menyebut, jika kedua perwira tersebut tak terbukti terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan terencana, maka mereka akan kembali menjaga sesuai posisinya.

BACA JUGA:Tekan Jumlah Padam Aliran Listrik

"Tentu saja, kan, hak-haknya bisa dipulihkan gitu ya," ujarnya.

Kamaruddin juga mengaku, pihaknya telah meminta kepada Polri agar satuan Brimob juga ikut mengamankan proses pengungkapan kasus dugaan pembunuhan terencana ini.

BACA JUGA:10 Pemimpin Media Online Anggota AMSI Terpilih Ikuti Pendampingan Pengembangan Media Digital

"Saya juga lihat, sudah melibatkan Brimob. Unsur Brimob menggunakan senjata laras panjang yang memakai baju loreng-loreng. Artinya, ada peningkatan pengamanan yang luar biasa walaupun mereka polisi, supaya tidak ada yang mengganggu kinerja mereka," tukas Kamaruddin.

Sementara itu, Tim Khusus (Timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo disebut berhasil menemukan rekeman peristiwa tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Melalui lisan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, ia memberi kabar bahwa Tim Khusus yang bekerja untuk mengusut kasus polisi tembak polisi menemukan fakta baru.

BACA JUGA:Jauhi Narkoba, Tingkat Prestasi Belajar

Fakta baru tersebut berupa penemuan CCTV yang dapat mengungkap kasus baku tembak antar polisi di kediaman Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan itu.

Dedi Prasetyo menyebut, CCTV ini dapat mengungkap secara jelas mengenai tewasnya Brigadir J, setelah terkuaknya kejanggalan-kejanggalan yang dibeberkan kuasa hukum keluarga korban.

"Bahwa tim ini (Tim Khusus) bekerja maksimal. Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini," jelas Dedi Prasetyo kepada wartawan, Rabu 20 Juli 2022 di Mabes Polri.

BACA JUGA:Presiden Minta Jajarannya Siapkan Kebutuhan Gula Nasional

Dedi mengatakan, temuan CCTV tersebut kini telah dikantongi oleh tim penyidik dan telah didalami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: