Padi Unggul Tingkatkan Produksi Panen
PAGARALAM POS, Pagaralam – Mendukung peningkatan produksi di sektor pertanian, petani di Kota Pagaralam menerima bantuan benih padi dari Kementan RI, bersumber dari APBN. Bantuan tersebut telah didistribusikan kepada sekitar 70 Poktan yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kota Pagaralam.
“Bantuan ini merupakan benih padi unggul bersertifikat dan jumlahnya mencapai 12,9 ton. Alokasinya benih yang diberikan kepada petani ini untuk memenuhi kebutuhan tanam seluas sekitar 518 hektar sawah,” ucap Kepala Dinas Pertanian, Gunsono Mekson SE MM, didampingi Kabid Produksi Pangan, Hendri Hendriawan SPi MP, melalui Fungsinal Penyuluh, Hendra Gunawan SP kepada Pagaralam Pos, Kamis (14/7).
“Varietas benih Padi unggul ini yakni Ciherang dan Makongga,” terang Hendra seraya mengatakan bibit tersebut nantinya, untuk kebutuhan benih musim tanam Asep (April - September) dan Okmar (Oktober – Maret). Dengan adanya bantuan benih, petani lebih terbantu, dalam hal ini tak lagi kesulitan mendapatkan benih.
Yang selama ini sebagian petani justru membuat benih sendiri, bahkan justru beli di pasar. “Bisa mengurangi operasional tanam bagi petani, karena dibantu dengan benih unggul. Sisi lain, diharapkan mampu mendongkrak produksi panen nantinya,” ucap dia.
Hendra juga tak menampik, dengan luasan areal sawah di Kota Pagaralam mencapai sekitar 2.947 hektar, alokasi bantuan benih belum mengkaver harapan petani. Kendati demikian, di tahun ini juga (2022, red) Dinas Pertanian juga mengusulkan bantuan benih melalui APBD Provinsi Sumsel. “Yang kita usulkan untuk memenuhi kebutuhan tanam seluas 1.000 hektar, namun direalisasikan sekitar untuk kebutuhan tanam 500 hektar,” kata dia.
Untuk diketahui, di tahun 2021 bahwa Dinas Pertanian Kota Pagaralam sudah menyalurkan benih padi sebanyak 25 ton kepada Poktan. Jika bantuan benih tersebut jenis Ciherang dan Mekongga, jumlahnya untuk kebutuhan tanam mencapai sekitar 1.000 hektar.
Lanjutnya bantuan benih padi rutin tiap tahun dan disalurkan kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani. “Dengan adanya upaya penyaluran bantuan benih, tetap bisa menjaga swasembada pangan. Dan tak terlepas melakukan pembinaan melalui penyuluh,” pungkas Hendra. (Atg06/CE-V/CE2/min2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: