Membaik, Harga Sayuran Dataran Tinggi

Membaik, Harga Sayuran  Dataran Tinggi

Musim Kopi, Harga Sayuran di Pagar Alam Meroket - Foto: Dok/pagaralampos.com/MEROKET: saat M Riadi salah seorang petani di Dusun Jambat Akar RT 03 RT 02 sedang berada di kebun miliknya.--pagaralampos.com

PAGARALAMPOS.CO, Pagaralam - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, harga komoditas sayur mayur mengalami kenaikan.

Sejumlah Petani di Pagaralam mendapatkan harga yang mulai membaik dari sebelumnya terutam komoditas sayuran dataran tinggi dan cabai

Herly, petani petani sayur di Dusun Tanjung Cermin, mengungkapkan harga cabai setan di Pasar Terminal Nendagung saat ini mencapai 40 ribu per Kg untuk kualitas super.  

Padahal sebelumnya dihargai 20-25 ribu per Kg, sedangkan untuk kualitas biasa dihargai 15 ribu per Kg dari 25 ribu per Kg.

BACA JUGA:Bagai di Telan Bumi, Ini 3 Pendekar Sakti di Pulau Jawa Yang Hilang Tanpa Jejak

Menurut Herly, harga cabai saat ini belum dapat melampaui harga cabai pada tahun 2021 lalu yang dapat mencapai 100 ribu per kg.

“Kenaikan bisa jadi disebabkan oleh faktor cuaca, mungkin saja di daerah lain hasilnya kurang bagus, jadi jumlah panen pun berkurang,” jelasnya saat dibincangi Pagaralam Pos.

Sebaiknya, lanjut Herly, harga komoditi sayuran ini bisa stabil agar dapat menyesuaikan dengan pengeluaran untuk perawatan lahan.

BACA JUGA:Apakah Alasan Keturunan Adipati Cepu Dilarang Mendaki Gunung Lawu? Ini Kata Prabu Brawijaya

“Jika harga cabai dan sayur naik tetapi harga pupuk mahal, petani tidak akan banyak mendapatkan keuntungan,” katanya.

Terpisah, Eti salahsatu agen sayur di Pasar Terminal mengatakan rata-rata harga sayuran mengalami kenaikan.

Tomat saat ini dijual Rp 10.000/kg, untuk Kubis Rp  6.000/kg, Sop  Rp 50.000/kg, kentang Rp 10.000/kg, bawang merah  Rp 40.000/kg,  bawang putih Rp 40,000/kg dan Labu Siam 7.00/kg.

Untuk cabai merah dan cabai setan hari ini tembus 40 ribu per kg, dari harga sebelumnya 20-25 ribu per kg.. ()

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sayur mayur di pagaralam mengalami nkenaikan