Musim Hujan, Petani Kesulitan Menjemur Kopi
PAGARALAMPOS Pagaralam Musim kopi di Pagaralam telah berlalu hasil panen tak sedikit masih disimpan petani Hanya saja ditengah musim hujan petani kesulitan untuk menjual komoditi ini sesuai dengan permintaan pasar sebab terkendala musim penghujan Saat ini musim hujan sisa panen kopi masih disimpan namun untuk dijual harus terlebih dahulu biji kopinya dijemur biji kopi harus kering dan kadar airnya memenuhi standar permintaan pasar atau pengepul ucap Mayang salahsatu petani kopi Dusun Sumber Jaya Kecamatan Dempo Tengah kepada Pagaralam Pos kemarin 9 12 Saat ini memasuki musim penghujan hal ini menyebabkan keresahan tersendiri bagi beberapa pelaku usaha yang mengandalkan terik sinar matahari Begitu juga bagi petani kopi yang membutuhkan panas untuk menjemur kopi yang telah dipanen atau disimpan agar tidak rusak atau harga kopi jadi rendah karena kualitas kopi berkurang nbsp Petani kopi yang masih menjemur kopi dengan cara lama yaitu dijemur dibawah terik matahari langsung Jika hujan bagaimana kopi bisa dijemur ucap dia seraya mengatakan kondisi seperti ini menghambat proses pengolahan kopi yang dipanen petani Kalaupun ada panas kami harus sering sering mengecek takut tiba tiba hujan Biji kopi yang sudah digiling biasanya 3 sampai 4 hari sudah kering tapi ini bisa sampai seminggu lebih Meskipun puncak musim panen kopi sudah lewat tapi mau tidak mau sisa sisa panen dan simpanan kopi di gudang tetap harus digiling untuk kemudian dijemur Jika dibiarkan lama takut kopinya rusak dan ini akan mempengaruhi kualitas dan ujungnya harga jadi semakin turun Terakhir saya menjual biji kopi petik pelanginya dibandrol Rp 19 000 kg tapi hari ini saya dengar sudah naik sampai Rp 23 ribu kg mudah mudahan harga masih sama jadi bisa jual ulasnya Dep12
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: