Eropa Butuh 20 Ton/Bulan

Eropa Butuh 20 Ton/Bulan

Foto IstBELAJAR MAI bersama Dinas Pertanian Kota Pagaralam studi banding ke Desa Organik di Desa Sumber Karya Kecamatan Gumay Ulu Kabupaten Lahat kemarin PAGARALAM POS Pagaralam Negara negara di Benua Eropa membutuhkan kopi organik sebanyak 20 ton bulan Hal ini merupakan momentum bagi petani di Pagaralam untuk memperluas pasar kopinya Ketua Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia MAI Cabang Pagaralam Nisdiarti SE mengatakan permintaan negara dari Eropa seperti Jerman akan kopi organik asal Indonesia bisa mencapai 20 ton bulan Ada pun harganya bisa Rp70 ribu Kg Hal ini lanjut dia harus disikapi petani kopi di Pagaralam Ini merupakan peluang yang besar ujarnya ketika dihubungi Pagaralam Pos kemarin nbsp Anis sapaan Nisdiarti menjelaskan dengan memanfaatkan peluang itu petani di Pagaralam bisa memperluas jangkauan pasar kopinya Tak lagi hanya mengandalkan pasar dalam negeri maupun domestik Pada akhirnya kesejahteraan petani diharapkan dapat terkerek Tapi persoalannya produksi kopi organik di Pagaralam masih sedikit Anis menambahkan Memang diakui Anis sudah ada petani di Pagaralam yang mulai menerapkan kopi organik Di Talang Kromo Kelurahan Bumi Agung Kecamatan Dempo Utara misalnya Tapi hal ini kata Anis dianggap masih belum cukup memenuhi permintaan dari Jerman Produksi kita belum sampai 20 ton bulan ucapnya Belum lagi adanya syarat sertifikasi Jerman sebut Anis hanya mau menerima kopi yang sudah ada sertifikasinya Sementara kopi organik di Pagaralam belum memiliki sertifikat tersebut Petani baru sebatas tak lagi menggunakan pestisida dan zat kimiawi lainnya Paling tidak butuh empat tahun untuk mendapatkan sertifikasi ini imbuh Anis Maka MAI telah mengajak Poktan poktan di Pagaralam untuk bersatu Juga berjuang supaya syarat sertifikasi tersebut terpenuhi Sehingga permintaan dari Jerman tersebut terpenuhi Usaha ini juga didukung Dinas Pertanian Pagaralam MAI bersama Dinas Pertanian sudah mengadakan studi banding ke Gumay untuk belajar tentang konsep kampung kopi organik pungkasnya Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian Kota Pagaralam Gunsono Mekson SE MM melalui Kabid Produksi Tanaman Perkebunan Diki Herlambang SP mengatakan pihaknya mengembangkan satu lokasi sebagai kampung kopi organik Yaitu di Talang Kromo Kelurahan Bumi Agung Kecamatan Dempo Utara Tujuan utamanya untuk mengedukasi petani kopi terkait penggunaan pupuk dan pestisida kimia Sisi lain membantu petani untuk meningkatkan produksi kopi melalui program dimaksud ujarnya Menurutya penerima bantuan ini sudah di SK kan oleh pihak Dinas Perkebunan Povinsi Sumatera Selatan Saat ini persiapannya sudah dilakukan penetapan Calon Penerima dan Calon Lahan CPCL pada tahun 2020 Tahapannya saat ini sudah mulai berjalan dengan kata lain dalam tahap pemetaan lahan katanya Pid11 Ag06 CE V

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: