Peningkatan Budaya Literasi di Sumsel melalui Festival Literasi

PAGARALAMPOS.COM - Wali Kota Pagar Alam Ludi Oliansyah bersama Ketua TP-PKK Kota Pagar Alam Hera Parianti Ludi menghadiri Festival Literasi Sumatera Selatan 2025, yang digelar di Asrama Haji Palembang, belum lama ini.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Duta Literasi Provinsi Sumatera Selatan, dr. Hj. Ratu Tenny Leriva, M.M, dan dihadiri oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru, Ketua TP-PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia Herman Deru, serta para Bupati, Wali Kota, dan Ketua TP-PKK se-Sumatera Selatan.

Dalam momentum tersebut, Ratu Tenny Leriva juga mengukuhkan Bunda Literasi kabupaten dan kota se-Sumatera Selatan, termasuk Ketua TP-PKK Kota Pagar Alam Hera Parianti Ludi, yang kini resmi mengemban peran sebagai Bunda Literasi Kota Pagar Alam.

BACA JUGA:Sejarah Museum Kereta Api Ambarawa, Lokasi, & Fasilitas Wisata Yang harus Diketahui!

Pengukuhan ini bertujuan untuk memperluas gerakan literasi hingga ke seluruh wilayah Sumatera Selatan, sekaligus memperkuat peran perempuan dan keluarga dalam membangun budaya membaca dan menulis di masyarakat.

Dalam sambutannya, Gubernur Sumsel H. Herman Deru menegaskan bahwa makna literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca, melainkan juga meliputi menulis, memahami, dan memaknai informasi dari berbagai sumber.

“Literasi bukan hanya membaca secara harfiah, tetapi juga bagaimana kita melihat, menulis, dan memahami kehidupan dengan lebih cerdas. Literasi memiliki makna yang sangat luas dan menjadi fondasi bagi kemajuan daerah,” ujar Gubernur.

BACA JUGA:Pagar Alam Tuan Rumah Internasional Forum Mahasiswa

Festival Literasi Sumatera Selatan 2025 menjadi wadah penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya literasi di era digital, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan komunitas literasi.

Kehadiran Wali Kota Pagar Alam dan Ketua TP-PKK Hera Parianti Ludi dalam kegiatan ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Pagar Alam dalam menumbuhkan budaya literasi sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat, guna mewujudkan Pagar Alam sebagai kota yang cerdas, berdaya saing, dan berbudaya literasi. 

Sumber: