Perkuat Kompetensi Digital, Kementerian ATR/BPN Latih ASN Hadapi Dinamika Komunikasi Modern
Perkuat Kompetensi Digital, Kementerian ATR/BPN Latih ASN Hadapi Dinamika Komunikasi Modern-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Menyadari pentingnya strategi komunikasi di tengah derasnya arus digital, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) mengadakan Pelatihan Strategi komunikasi untuk aparatur sipil negara (ASN) pada 21–22 Mei 2025.
Kegiatan ini ditujukan khusus bagi para pegawai kehumasan agar siap menghadapi tantangan komunikasi di era digital.
Dalam sesi pembukaan yang berlangsung di BPSDM, Cikeas, Rabu (21/5/2025), Harison Mocodompis menekankan pentingnya peran Humas sebagai garda terdepan dalam menyampaikan pesan-pesan publik kementerian
. Ia menyebut bahwa seorang praktisi humas harus mampu melihat peluang di tengah tantangan, serta meningkatkan kompetensi agar pesan kementerian dapat tersampaikan secara efektif.
BACA JUGA:Wamen ATR/BPN: Pendaftaran Tanah Ulayat di Payakumbuh Wujud Pengakuan Negara atas Kearifan Lokal
“Setiap tantangan komunikasi membawa peluang untuk membangun hubungan dengan publik. Oleh karena itu, Humas perlu terus mengasah kemampuannya agar bisa menjalankan fungsinya secara maksimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Harison menegaskan bahwa humas harus menjadi bagian penting dalam mendukung pelayanan publik yang profesional. Ia berharap keberadaan Humas dapat membentuk budaya pelayanan yang kuat di seluruh Kantor Pertanahan di Indonesia.
Plt. Sekretaris BPSDM, Einstein Al Makarima Mohammad, turut menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam menyusun komunikasi yang sistematis, efektif, dan sejalan dengan arah kebijakan Kementerian ATR/BPN.
Ia menyebut bahwa kemampuan komunikasi kini menjadi salah satu faktor utama keberhasilan sebuah institusi.
BACA JUGA:Pemeriksaan Keuangan One Map, Kementerian ATR/BPN Buka Pintu Kolaborasi
“Di masa kini yang serba cepat dan terkoneksi, keberhasilan lembaga tidak hanya ditentukan oleh aspek teknis, tetapi juga seberapa baik komunikasi dengan masyarakat dijalankan,” ucap Einstein.
Sebanyak 25 peserta mengikuti pelatihan ini, yang juga menghadirkan narasumber dari Kantor Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia (Presidential Communication Office).
Para peserta dibekali teknik menyusun pesan yang tepat, pemilihan media komunikasi yang relevan, serta cara merespons dinamika publik dengan cerdas dan adaptif.
Selama dua hari, para peserta akan menerima materi dari berbagai narasumber, termasuk pejabat struktural di lingkungan Kementerian ATR/BPN dan tim ahli dari Bayokomunikasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
