1 Oktober, Simbol Penghormatan Jasa Pahlawan Bangsa
Foto : Kesaktian PAncasila--ist
1 Oktober, Simbol Penghormatan Jasa Pahlawan Bangsa
PAGARALAMPOS.COM – Walikota Pagar Alam, Ludi Oliansyah, menyampaikan imbauan resmi kepada seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam serta masyarakat luas, untuk mengibarkan bendera Merah Putih pada tanggal 30 September dan 1 Oktober 2025.
Imbauan tersebut dikeluarkan menindaklanjuti Surat Edaran Kementerian Kebudayaan RI Nomor 8417/MK.L/TU.02.023/2025. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa pada 30 September 2025 bendera dikibarkan setengah tiang, sebagai bentuk penghormatan dan refleksi atas peristiwa kelam Gerakan 30 September/PKI (G30S/PKI) yang menjadi bagian penting dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
Kemudian, pada 1 Oktober 2025 bendera dikibarkan satu tiang penuh, sebagai wujud penghormatan dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Momentum ini dipandang penting untuk meneguhkan kembali semangat kebangsaan, sekaligus menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara yang harus dijaga dan diamalkan oleh seluruh lapisan masyarakat.
BACA JUGA:Menggali Makna di Balik Tragedi dan Kesaktian Pancasila
BACA JUGA:Hari Lahir Pancasila vs Hari Kesaktian Pancasila: Memahami Asal Usul dan Signifikansinya
Wali Kota Pagar Alam Ludi Oliansyah menekankan, pengibaran bendera bukan sekadar seremonial, melainkan simbol penghormatan terhadap jasa para pahlawan bangsa yang telah berjuang mempertahankan keutuhan NKRI.
“Melalui pengibaran bendera ini, kita diajak untuk tidak melupakan sejarah sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam menjaga persatuan dan kesatuan,” ujarnya.
Pemkot Pagar Alam berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam melaksanakan imbauan ini. Selain menumbuhkan rasa nasionalisme, kegiatan ini juga diharapkan menjadi sarana edukasi bagi generasi muda agar semakin memahami arti penting nilai kebangsaan dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Dengan demikian, peringatan G30S/PKI dan Hari Kesaktian Pancasila tidak hanya menjadi agenda rutin tahunan, tetapi juga momentum untuk memperkokoh semangat persatuan, menolak segala bentuk ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, serta memperkuat ketahanan nasional di tengah tantangan zaman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
