Indonesia–Nepal Perkuat Kerja Sama Modernisasi Pertanahan
Indonesia–Nepal Perkuat Kerja Sama Modernisasi Pertanahan-net-kolase
“Kami ingin memahami praktik administrasi pertanahan di Indonesia, mulai dari tingkat nasional hingga daerah.
Selain itu, kami juga ingin mempelajari inovasi dalam pemetaan kadastral, termasuk penggunaan drone, satelit, serta integrasinya dengan sistem pendaftaran, valuasi tanah, dan perpajakan,” ungkap Ganesh.
Ganesh menambahkan, luas wilayah Indonesia yang jauh lebih besar serta keberhasilan mengelola jutaan bidang tanah tiap tahun menjadi pembelajaran berharga bagi Nepal.
“Daratan Indonesia 15 kali lebih besar dari kami, namun mampu mengelola 5–10 juta bidang tanah per tahun.
BACA JUGA:Pastikan Batas Lahan Jelas, Menteri ATR/BPN Ajak Masyarakat Pasang Patok Permanen
Sementara capaian kami baru sekitar 35–40 juta bidang tanah. Kami ingin mengadopsi pengalaman Indonesia sebagai bahan menyusun roadmap pertanahan Nepal,” tuturnya.
Program ''Learning Exchange'' ini berlangsung dari 11 hingga 15 Agustus 2025.
Agenda kunjungan meliputi pertemuan di Badan Informasi Geospasial, kunjungan lapangan ke Kantor Pertanahan Kulon Progo, kuliah umum di Universitas Gadjah Mada, hingga kunjungan ke Kantor Wilayah BPN DIY.
Turut mendampingi Wamen Ossy dalam pertemuan ini, Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi, beserta Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan ATR/BPN.
Melalui kerja sama ini, Indonesia dan Nepal berharap dapat memperkuat kapasitas tata kelola pertanahan, berbagi inovasi, dan mempercepat modernisasi administrasi pertanahan di masing-masing negara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
