Pagar Alam Surplus Beras, Stafsus Kementaan RI Monitoring LTT dan Oplah di Tebat Gunung
Foto : Stafsus Kementan RI saat monitoring LPP dan Oplah didampingi Wawako Pagar Alam dan Kadistan.--Pagaralampos.com
"Namun ada beberapa lokasi sudah menerapkan 3 kali panen dalam setahun," ucapnya.
Lanjut Agus Tomo, jika pada musim tanam April 300 ha di Dempo Selatan minimal harus tercapai 165 ha.
Dalam upaya mendongrak produksi padi, bahwa pihaknya juga melakukan serangkaian upaya.
Diantaranya, optimalisasi bantuan perbaikan sarana irigasi pipanisasi maupun pompa.
"Seperti di Dempo Selatan untuk laham sawah seluas 315 ha," katanya.
Dirinya juga yakin, apa yang ditargetkan Kementan RI terhadap produksi.padi di Kota Pagar Alam bisa tercapai.
Sejauh ini, Pagar Alam memiliki luas baku sawah sekitar 3.382 hektar, dengan produksi Gabah Kering Panen (GKP) rata rata 5,5 ton/ha, sekitar separuhnya dikonversikan sebagai beras.
"Jadi untuk Kota Pagar Alam rata rata produksi beras per hektar sekitar 2,5 ton, angka ini masih diatas produksi rata rata provinsi, dan Pagar Alam masuh surplus beras," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
