Pemkot PGA

Ekonomi Indonesia Menyongsong Tantangan Global: Dari Tarif Impor AS hingga Hilirisasi Energi

Ekonomi Indonesia Menyongsong Tantangan Global: Dari Tarif Impor AS hingga Hilirisasi Energi

Indonesia Siap Hadapi Tantangan Ekonomi Global di Tengah Kebijakan Tarif Tinggi AS-net-

PAGARALAMPOS.COM - Pada hari Rabu, 9 April 2025, sejumlah perkembangan penting dalam bidang ekonomi terjadi, mencerminkan kompleksitas dinamika global serta respons aktif pemerintah Indonesia untuk menjaga stabilitas dalam negeri.

Dari antisipasi terhadap kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Amerika Serikat hingga diplomasi perdagangan dengan Uni Eropa, Indonesia tampak bersiap untuk memperkuat fondasi ekonominya.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengambil langkah-langkah mitigasi untuk menanggapi kemungkinan dampak dari kebijakan tarif impor yang kembali diungkapkan oleh Presiden AS Donald Trump.

BACA JUGA:Tarif Impor Dagang Tinggi: Inilah Alasan Dibalik Kebijakan Perang Dagang Trump!

Meski saat ini belum terlihat efek langsung terhadap pasar, BEI tetap siaga terhadap potensi volatilitas global yang mungkin terjadi.

Dalam upaya memperkuat ketahanan ekonomi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Indonesia terus fokus pada pengembangan sektor hilirisasi.

Langkah ini diyakini akan melindungi ekonomi nasional dari gejolak yang mungkin ditimbulkan akibat perang dagang antara AS dan China, sekaligus meningkatkan nilai tambah komoditas dalam negeri.

BACA JUGA:Sederet Fakta Tudingan Pertalite di Blending hingga Besarnya Impor BBM RI!

Pada saat yang sama, pasar modal Indonesia menunjukkan tren positif selama libur Lebaran. Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, melaporkan lonjakan signifikan jumlah investor di pasar saham dari akhir Maret hingga awal April.

Fenomena ini mencerminkan meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi jangka panjang meskipun kondisi pasar global tidak stabil.

Di sektor pertanian, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kedaulatan pangan merupakan prioritas utama pemerintah.

BACA JUGA:Hadiri Rapat TIMPORA Sumsel, Bawaslu Bersinergi Cegah Potensi Gangguan Pemilu

Ia menekankan pentingnya melindungi masyarakat kecil dan memastikan bahwa Merah Putih tetap berkibar dalam upaya meningkatkan produksi serta ketahanan pangan nasional.

Diplomasi ekonomi semakin diperkuat melalui pertemuan antara Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, dan Menteri Urusan Perdagangan Prancis, Laurent Saint-Martin. Pembicaraan kedua pihak fokus pada percepatan penyelesaian perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA), yang dinilai krusial untuk membuka akses pasar dan meningkatkan kerjasama perdagangan bilateral.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: