Eropa Lirik Kopi Organik Indoensia
Foto : Pagaralampos.com Kopi : Proses penjemuran kopi usai panen.--Pagaralampos.com
Warga Jerman yang gemar ngopi di rumah mencapai 72%, sisanya baru memilih lokasi perkantoran dan kafe kopi untuk menyeruput secangkir kenikmatan.
Saat ini konsumsi kopi di Jerman mencapai 6,5 kg per kapita per tahun. Angka konsumsi itu lebih tinggi dibanding konsumsi kopi di Indonesia.
BACA JUGA:Olah Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Cair, Ini Caranya!
Berdasarkan Organisasi Kopi Dunia (International Coffee Organization/ICO) tingkat konsumsi Indonesia baru 1,15 kg per kapita per tahun.
Setelah Jerman, importir kopi organik di Eropa lainnya adalah Denmark, Prancis, Swiss, Swedia, dan Italia.
Data dari CBI menginformasikan, konsumen dengan kategori usia 16–34 tahun bersedia mengeluarkan lebih banyak uang untuk produk organik.
Uni Eropa termasuk pangsa pasar kopi yang sangat berpotensial. Salah satu kebijakan Uni Eropa adalah mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk masing-masing sebesar 50 persen dan 20 persen serta menambah pertanian organik.
Mereka pun bersepakat menurunkan batas kandungan residu dari yang mulanya 0,1 mg/kg produk menjadi 0,05 mg/kg. Tujuannya, mengedepankan pangan Eropa harus aman, bergizi, dan berkualitas tinggi. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
