Gaya Hidup Minimalis Kian Diminati, Milenial Pilih Hidup Tanpa Ribet

PAGARALAMPOS.COM - Di tengah derasnya arus kehidupan modern yang penuh dengan tuntutan dan kompleksitas, tren gaya hidup minimalis semakin mendapat tempat di hati para milenial.

Konsep hidup sederhana, yang menekankan pada pengurangan kepemilikan barang dan fokus pada hal-hal esensial, kini bukan hanya sekadar gaya hidup, tetapi juga menjadi pilihan sadar untuk mencapai keseimbangan dan kebahagiaan.

Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Riset Sosial dan Konsumen Indonesia (LRSKI) pada tahun 2025, lebih dari 65 persen milenial mengaku tertarik dan mulai menerapkan gaya hidup minimalis dalam keseharian mereka.

BACA JUGA:Waspada! Gaya Hidup Modern Picu Lonjakan Penyakit Tidak Menular di Usia Muda: Ancaman Sunyi Generasi Milenial

Mereka melihat gaya hidup ini sebagai solusi untuk mengurangi stres, memperbaiki kualitas hidup, dan meningkatkan produktivitas.

“Gaya hidup minimalis membantu saya fokus pada apa yang benar-benar penting, baik dalam pekerjaan maupun hubungan sosial,” ungkap Rina Wijaya, seorang desainer grafis berusia 28 tahun yang kini menerapkan prinsip minimalis di apartemennya.

“Saya merasa lebih tenang dan tidak terbebani oleh barang-barang yang tidak perlu.”

Ahli psikologi dari Universitas Indonesia, Dr. Andra Prasetyo, menjelaskan bahwa gaya hidup minimalis memberikan efek positif terhadap kesehatan mental.

“Dengan mengurangi kepemilikan dan distraksi, seseorang bisa lebih fokus dan mengurangi kecemasan yang sering dipicu oleh tekanan konsumtif di era digital,” kata Dr. Andra.

BACA JUGA:Mullet Kembali Diminati Gaya Retro yang Jadi Sorotan Milenial dan Gen Z

Tidak hanya soal barang, gaya hidup minimalis juga mengubah cara pandang milenial dalam hal konsumsi digital, pola makan, dan pengelolaan waktu. Banyak yang mulai membatasi penggunaan gadget, memilih makanan sehat dan sederhana, serta menetapkan prioritas yang jelas dalam aktivitas sehari-hari.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun mencatat adanya peningkatan permintaan terhadap produk-produk berkelanjutan dan pengalaman hidup yang lebih otentik.

“Gaya hidup minimalis juga mendukung gerakan ramah lingkungan karena mendorong pengurangan sampah dan konsumsi berlebihan,” ujar dr. Siti Nurhayati, Kepala Divisi Pengembangan Konsumen Kemenparekraf.

BACA JUGA:Rahasia Perbankan Digital! Begini Cara Milenial & Gen Z Mengelola Keuangan Tanpa Ribet!

Sumber: