Tips Ampuh Mengepel Lantai Agar Bersih Kinclong dan Bebas Bau Amis

Untuk menjaga aroma lantai agar segar, Anda bisa menambahkan pewangi lantai atau beberapa tetes minyak esensial ke dalam air pel.

Minyak esensial seperti minyak lavender, lemon, atau peppermint bisa memberi aroma yang menyegarkan dan sekaligus membantu membunuh kuman yang ada di lantai. Jangan gunakan pewangi lantai yang berlebihan, cukup sedikit agar aroma tidak terlalu menyengat.

Jika menggunakan minyak esensial, cukup tambahkan 3-4 tetes saja dalam satu ember air. Aroma yang dihasilkan bisa bertahan lama setelah lantai selesai dipel dan memberikan suasana yang nyaman di rumah.

BACA JUGA:Mata Sayu, Ketahui Penyebab Dan Tips Mengatasinya!

4. Mengepel dengan Teknik yang Tepat

Saat mengepel, pastikan Anda menggunakan teknik yang benar agar hasilnya maksimal. Mulailah mengepel dari sudut ruangan dan arahkan pel ke arah keluar agar kotoran tidak kembali ke area yang sudah bersih.

Gunakan pel berbahan mikrofiber untuk hasil yang lebih optimal, karena bahan mikrofiber mampu menyerap kotoran dan air dengan lebih baik, sehingga lantai lebih bersih dan tidak licin.

Saat mengepel, lakukan secara merata dan jangan lupa untuk mengganti lap pel atau merendam pel dalam air bersih jika sudah kotor.

Mengepel dengan lap yang kotor hanya akan membuat kotoran tersebar di lantai dan menghasilkan hasil yang kurang memuaskan.

5. Jaga Kelembaban Lantai

Setelah mengepel, pastikan lantai tidak terlalu basah. Lantai yang terlalu basah bisa menyebabkan kelembapan berlebih yang justru mengundang bau tidak sedap dan menyebabkan pertumbuhan jamur.

Pastikan pel yang Anda gunakan tidak terlalu basah sebelum digunakan, dan biarkan lantai mengering dengan sendirinya. Jika perlu, gunakan kain kering atau lap bersih untuk menyeka sisa air yang mungkin masih ada di lantai.

BACA JUGA:Tips Sukses Membuat Ikan Goreng Tepung Renyah yang Tak Tertandingi

6. Gunakan Bahan Alami untuk Menghilangkan Bau Amis

Salah satu masalah yang sering timbul setelah mengepel adalah bau amis yang bisa muncul, terutama jika ada sisa makanan atau kotoran di lantai.

Sumber: