Menikmati Warisan Rasa: 8 Hidangan Khas Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah

PAGARALAMPOS.COM - Suku Dayak, sebagai masyarakat asli Kalimantan, memiliki kekayaan budaya dan tradisi kuliner yang unik.

Di Kalimantan Tengah, Suku Dayak Ngaju terkenal dengan beragam hidangan tradisional yang mencerminkan kearifan lokal serta kedekatan mereka dengan alam.

Selain pesona wisata alam, kuliner ini juga menjadi salah satu aset budaya yang layak diperkenalkan baik di tingkat nasional maupun internasional.

Berikut beberapa makanan khas Suku Dayak Ngaju:

Juhu Umbut Rotan

Dikenal juga dengan sebutan uwut nang’e, hidangan ini terbuat dari rotan muda yang dikupas dan dipotong kecil. Rotan dimasak bersama ikan baung, bumbu khas, dan terong asam sehingga tercipta perpaduan rasa gurih, asam, pahit, dan manis yang khas.

BACA JUGA:Sejarah Jembatan Cirahong: Ikon Peninggalan Kolonial di Perbatasan Tasikmalaya dan Ciamis!

Juhu Umbut Sawit

Hidangan ini menggunakan pucuk pohon sawit sebagai bahan utama, dimasak dengan bumbu khas Dayak. Biasanya sajian ini hadir pada acara adat atau perayaan, dengan rasa yang lezat dan aroma menggoda.

Kalumpe / Karuang

Masakan berbahan daun singkong yang ditumbuk halus. Dalam bahasa Dayak Maanyan disebut Kalumpe, sedangkan di Dayak Ngaju dikenal sebagai Karuang. Sayur ini dimasak dengan terong pipit serta bumbu seperti bawang merah, bawang putih, serai, dan lengkuas, biasanya disantap dengan sambal terasi.

Wadi

Wadi adalah ikan atau daging (termasuk babi) yang difermentasi menggunakan garam dan sa’mu (rempah atau fermentasi beras). Setelah melalui proses perendaman, pengeringan, dan penyimpanan, wadi dimasak dengan cara digoreng atau ditumis sebelum dihidangkan.

BACA JUGA:Sejarah Museum Lambung Mangkurat: Penjaga Warisan Budaya Banjar dan Kalimantan Selatan!

Sumber: