Pemkot PGA

Mengenal Tiwul, Kuliner Tradisional Pengganti Nasi yang Punya Keunikan Tersendiri !

Mengenal Tiwul, Kuliner Tradisional Pengganti Nasi yang Punya Keunikan Tersendiri !

Mengenal Tiwul, Kuliner Tradisional Pengganti Nasi yang Punya Keunikan Tersendiri !-pagaralampos-kolase

PAGARALAMPOS.COM -Hidangan ini berbahan dasar singkong yang diolah menjadi tepung kasava atau dikenal juga dengan nama tepung gaplek, hasil dari singkong yang telah dikeringkan.

Pada masa lalu, tiwul menjadi alternatif utama pengganti nasi, terutama di wilayah dengan hasil panen padi yang terbatas.

Di daerah berbatu kapur seperti Gunung Kidul, kondisi tanah yang kurang subur membuat warga setempat memanfaatkan singkong sebagai sumber karbohidrat utama.

Proses pembuatan tiwul dimulai dengan mengeringkan singkong yang sudah dikupas dan dicuci, kemudian ditumbuk hingga menjadi tepung.


Mengenal Tiwul, Kuliner Tradisional Pengganti Nasi yang Punya Keunikan Tersendiri !-pagaralampos-kolase

Tepung ini dicampur air sedikit demi sedikit hingga membentuk butiran kecil yang menyerupai nasi, lalu dikukus hingga matang.

Rasanya cenderung manis alami dengan tekstur kenyal, hasil dari kandungan gula dalam singkong.

Dahulu, tiwul kerap disantap tanpa lauk karena keterbatasan bahan makanan.

Namun kini, tiwul hadir bersama beragam pelengkap seperti sayur lodeh, ikan asin, tempe, atau ditambah dengan gula kelapa sebagai pemanis.

BACA JUGA:Nasi Jagung: Warisan Kuliner Tradisional Penuh Manfaat !

Seiring perkembangan zaman, tiwul tak lagi dipandang sebagai makanan seadanya.

Kini, ia dikenal sebagai kuliner lokal yang unik dan bernilai gizi tinggi.

Masyarakat mulai menyadari pentingnya pelestarian kuliner tradisional, dan tiwul menjadi salah satu yang diangkat sebagai bagian dari kekayaan budaya.

Tak hanya mempertahankan keasliannya, berbagai inovasi juga mulai diterapkan. Di sejumlah restoran dan rumah makan tradisional di Yogyakarta dan sekitarnya, tiwul hadir dalam varian rasa baru seperti pandan, cokelat, atau keju, demi menarik minat generasi muda dan wisatawan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait