Mata Merah Karena Iritasi Polusi? Begini Mengatasinya!
Mata Merah Karena Iritasi Polusi? Begini Mengatasinya!--Net
BACA JUGA:Kulit Cerah Tanpa Iritasi: Solusi Praktis untuk Meredakan Kemerahan di Wajah
Umumnya, konjungtivitis disebabkan oleh infeksi virus, namun infeksi bakteri, zat klorin dari kolam renang, alergi, atau iritasi juga bisa memicu terjadinya konjungtivitis.
Konjungtivitis yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dapat menular melalui kontak yang langsung.
Gejala konjungtivitis umumnya mencakup adanya kerak pada kelopak mata atau bulu mata, keluarnya kotoran warna putih, hijau, atau kuning dari mata, keluarnya banyak air mata, mata yang terasa panas atau gatal, penurunan penglihatan, dan peningkatan sensitivitas terhadap cahaya.
BACA JUGA:32 Unit RTLH Direbab, Progres Fisik 50 Persen
5. Perdarahan subkonjungtiva
Perdarahan subkonjungtiva adalah keadaan di mana pembuluh darah di dalam mata mengalami pecah, sehingga menyebabkan mata berubah menjadi merah.
Pecahnya pembuluh darah dapat menyebabkan akumulasi darah yang berujung pada tampilan merah di bagian putih mata.
Pecahnya pembuluh darah dalam mata dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti menggosok mata secara berlebihan, cedera pada mata, mengangkat beban berat, ketegangan mata akibat fokus yang berkepanjangan, bersin atau batuk yang sangat keras, serta muntah yang berlebihan.
BACA JUGA:Sejarah Gedung Djoeang 45 Solo: Saksi Bisu Perjuangan dan Transformasi Zaman!
Penyakit ini umumnya tidak disertai dengan rasa nyeri maupun masalah pada penglihatan.
Ketika Anda mengalami perdarahan subkonjungtiva, gejala yang muncul adalah mata yang merah dan rasa gatal.
Walaupun tampak menakutkan dan terdengar buruk, perdarahan subkonjungtiva biasanya tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
