Pemkot PGA

Terbukti! Lingkungan Sosial Bisa Jadi Kunci Utama Kesehatan Mental yang Stabil!

Terbukti! Lingkungan Sosial Bisa Jadi Kunci Utama Kesehatan Mental yang Stabil!

Terbukti! Lingkungan Sosial Bisa Jadi Kunci Utama Kesehatan Mental yang Stabil!--

Bergabung dengan komunitas yang memiliki nilai dan tujuan yang sama dapat memberikan rasa keterhubungan dan mengurangi perasaan kesepian.

Komunitas yang suportif dapat berupa kelompok hobi, organisasi sosial, atau kegiatan keagamaan yang memberikan ruang untuk berbagi pengalaman, mendukung satu sama lain, dan memperkuat keterikatan sosial.

BACA JUGA:Mengenal Keunggulan Laptop Snapdragon, Alasan Kenapa Harus Dibeli

Terlibat dalam kegiatan sosial juga membantu seseorang merasa lebih dihargai dan bermanfaat, yang pada akhirnya meningkatkan kebahagiaan serta kesejahteraan mental.

Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kesehatan Mental

Lingkungan kerja juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mental.

Beban kerja yang berlebihan, tekanan dari atasan, atau kurangnya apresiasi dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berkepanjangan.

Oleh karena itu, suasana kerja yang positif, komunikasi yang terbuka, dan dukungan dari rekan kerja sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat secara mental.

BACA JUGA:Menyelami Fakta-fakta Menarik dan Makna Legenda: Jejak Sejarah Pura Tirta Empul!

Perusahaan yang peduli terhadap kesehatan mental karyawannya sering kali menyediakan program kesejahteraan mental, seperti sesi konseling, kebijakan fleksibel dalam bekerja, serta kegiatan rekreasi untuk mengurangi tekanan kerja.

Dengan adanya lingkungan kerja yang suportif, seseorang dapat lebih produktif dan merasa lebih bahagia dalam menjalani pekerjaannya.

Dampak Interaksi Sosial terhadap Kesehatan Mental

Interaksi sosial yang positif dapat membantu meningkatkan hormon kebahagiaan seperti oksitosin dan serotonin, yang berperan dalam mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.

Sebaliknya, isolasi sosial atau kurangnya interaksi dengan orang lain dapat meningkatkan risiko gangguan mental, termasuk depresi dan gangguan kecemasan sosial.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Candi Prambanan: Cerita Singkat Kisah Tentang Roro Jonggrang!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: