Rasa Diatas Awan? Pendaki Wajib Coba Gunung Ini!

Sabtu 27-12-2025,20:06 WIB
Reporter : joko
Editor : joko

BACA JUGA:Harmoni Sejarah dan Pesona Alam di Lereng Gunung Lawu

Catatan Eropa pertama datang dari Sir Walter Raleigh pada 1595 saat berburu legenda El Dorado. 

Namun, eksplorasi ilmiah baru dimulai pada abad ke-19, salah satunya oleh penjelajah Jerman-Inggris Robert Schomburgk (1838). 

Puncak Roraima akhirnya ditaklukkan pada 1884 oleh Sir Everard im Thurn dan Harry Perkins.

Keunikan Roraima bahkan menginspirasi Sir Arthur Conan Doyle dalam novel klasiknya ''The Lost World'' (1912), yang menggambarkan dataran tinggi misterius berisi kehidupan prasejarah.

BACA JUGA:Eksplor Pesona Sulawesi Utara: Destinasi Wisata Penuh Warna dari Gunung hingga Lautan

Dengan isolasi geografis yang ekstrem, puncak Roraima menjadi rumah bagi banyak flora dan fauna endemik. 

Beberapa spesies hanya bisa ditemukan di sini, seperti katak Oreophrynella nigra, burung kolibri Roraima, hingga serangga unik. 

Dari sisi botani, Roraima kaya dengan tanaman karnivora seperti Heliamphora, juga bromelia, anggrek, lumut, dan pakis yang beradaptasi dengan iklim sejuk, hujan deras, dan angin kencang.

Pendakian Roraima biasanya ditempuh lewat desa Para Tepui di Venezuela, membutuhkan waktu 6–8 hari. Perjalanan ini menawarkan panorama hutan hujan, padang sabana, hingga puncak dataran tinggi yang megah.

BACA JUGA:Pesona Gunung Sanggar, Keindahan Tersembunyi di Lombok yang Menantang Para Pendaki Petualang

Karena nilai ilmiah dan ekologisnya, kawasan Roraima dilindungi dalam Taman Nasional Canaima, situs warisan dunia UNESCO. 

Upaya konservasi sangat penting mengingat ancaman perubahan iklim dan aktivitas manusia.

Gunung Roraima bukan sekadar destinasi wisata, melainkan perpustakaan alam dan mitos yang hidup. 

Dari geologi purba, mitologi suku asli, hingga ekosistem uniknya, Roraima adalah “dunia yang hilang” yang nyata, dan warisan berharga bagi generasi mendatang.

Kategori :

Terkait