PAGARALAMPOS.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pagar Alam, Zaily Oktosab Fitri Abidin, didampingi Asisten III Bidang Administrasi Umum, H. Samsul Bahri Burlian, memimpin Rapat Koordinasi Penguatan dan Percepatan Inovasi Daerah yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Rapat tersebut digelar di Ruang Rapat Besemah I, Selasa (23/12).
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mendorong lahirnya berbagai inovasi yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik serta pembangunan daerah di Kota Pagar Alam.
Dalam arahannya, Sekda menegaskan bahwa mulai tahun 2026, setiap OPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam diwajibkan menghasilkan minimal satu inovasi setiap tahunnya. Target tersebut merupakan instruksi langsung Wali Kota Pagar Alam sebagai bagian dari upaya penguatan budaya inovasi di lingkungan pemerintahan daerah.
Bahkan, Sekda mendorong OPD untuk mampu menciptakan lebih dari satu inovasi apabila memungkinkan. Seluruh inovasi yang dihasilkan nantinya akan dilombakan dan ditampilkan dalam Festival Inovasi Daerah yang direncanakan akan digelar pada tahun 2026.
BACA JUGA:Ajak OPD Pagar Alam Berbenah, Wujudkan Tata Kelola Keuangan Daerah Lebih Baik
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Arsip Dinamis Dilingkup OPD
“Festival ini akan melibatkan tim penilai yang kompeten. Kami berencana mengajak para ahli, baik dari kementerian maupun dari tingkat provinsi, untuk menilai inovasi-inovasi yang ditampilkan,” ujar Sekda.
Langkah ini diambil sebagai upaya meningkatkan kembali nilai Indeks Inovasi Daerah Kota Pagar Alam yang sempat mengalami penurunan pada tahun 2023 dan 2024. Pemkot Pagar Alam menargetkan pada tahun 2026 Kota Pagar Alam dapat kembali masuk dalam kategori daerah “Sangat Inovatif.”
Saat ini, jumlah inovasi daerah yang tercatat secara resmi baru mencapai 16 inovasi. Oleh karena itu, Sekda mendorong seluruh OPD untuk meningkatkan kolaborasi lintas perangkat daerah dalam mengembangkan inovasi yang ada maupun menciptakan inovasi baru.
BACA JUGA:Wawako : Petakan Alur Kerja OPD Agar Berkerja Efektif dan Efisien
BACA JUGA:Masuk Zona Kuning, Ombudsman Evaluasi Lagi Pelyanan Publik OPD di Pagar Alam
Sebagai contoh, Sekda menyoroti inovasi Ringkas milik rumah sakit yang dinilai hanya dapat berjalan optimal melalui kerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
“Kolaborasi antar-OPD sangat penting. Jika inovasi yang ada belum berjalan optimal, silakan dikembangkan atau menciptakan inovasi baru yang lebih memungkinkan untuk diterapkan,” pungkasnya