PAGARALAMPOS.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-97 Tahun 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Pagar Alam menggelar upacara bendera yang berlangsung khidmat di halaman Lapas Kelas III Pagar Alam, Senin (22/12).
Upacara ini diikuti oleh seluruh pegawai Lapas sebagai wujud penghormatan dan apresiasi terhadap peran strategis perempuan, khususnya ibu, dalam kehidupan keluarga, masyarakat, hingga pembangunan bangsa dan negara.
Peringatan Hari Ibu menjadi momentum penting untuk merefleksikan kontribusi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di lingkungan pemasyarakatan.
BACA JUGA:Begini Kronologi Lakalantas Maut Yang Dialami Kalapas Pagar Alam di Tol Prabumulih
Upacara dimulai tepat pukul 08.00 WIB, diawali dengan penghormatan kepada Inspektur Upacara serta laporan Komandan Upacara yang menyampaikan bahwa seluruh peserta telah siap mengikuti rangkaian kegiatan.
Sejak awal pelaksanaan, suasana upacara berlangsung tertib dan penuh kekhidmatan.
Prosesi pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih menjadi salah satu momen sakral yang diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang dinyanyikan secara bersama-sama oleh seluruh peserta upacara dengan penuh semangat nasionalisme.
BACA JUGA:Kalapas Pagar Alam Berikan Penguatan Peserta Magang Kemenaker
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kemajuan Indonesia.
Setelah itu, dilakukan pembacaan naskah Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai bentuk penguatan nilai-nilai kebangsaan dan ideologi negara.
Tidak hanya itu, upacara juga diisi dengan pembacaan sejarah singkat Hari Ibu, yang mengingatkan kembali tentang makna perjuangan kaum perempuan Indonesia sejak Kongres Perempuan pertama hingga peran aktif perempuan di era modern. Suasana semakin khidmat saat seluruh peserta menyanyikan Himne Hari Ibu.
BACA JUGA:Kokohkan Semangat Nasionalisme, Lapas Kelas III Pagar Alam Gelar Upacara Bela Negara
Dalam amanatnya, Rina Apriani selaku Inspektur Upacara menyampaikan bahwa peringatan Hari Ibu bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan momentum refleksi untuk meningkatkan penghargaan terhadap peran perempuan dalam pembangunan nasional.
Ia menegaskan bahwa perempuan, termasuk para ibu, memiliki kontribusi besar dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan pemasyarakatan, baik sebagai aparatur negara maupun sebagai pilar utama dalam keluarga.