Model seperti ini cocok digunakan pada rumah bergaya skandinavia atau tropis. Selain estetik, kayu yang diproses dengan pelapis anti-rayap dan anti-jamur akan membuat pagar lebih awet.
4. Pagar Baja Ringan dengan Jaring Tambahan
Menggunakan rangka baja ringan lalu menambahkan jaring kawat pada bagian dalamnya juga menjadi solusi menarik.
Jaring yang rapat berfungsi mencegah ular lewat, sementara rangka baja memberikan struktur yang kuat. Model ini terlihat modern dan cocok untuk Anda yang ingin menjaga keamanan tanpa mengurangi kesan terbuka pada rumah.
5. Pagar Beton Bertingkat dengan Finishing Minimalis
Pagar beton dikenal kokoh dan stabil. Untuk membuatnya lebih estetik, Anda bisa menerapkan finishing semen ekspos atau cat monokrom.
Karena tidak memiliki celah, pagar beton efektif menghalangi ular masuk. Desainnya pun memberikan privasi penuh bagi penghuni.
Penambahan tanaman rambat di bagian luar akan membuat tampilannya semakin segar dan elegan.
6. Pagar Kombinasi Beton dan Besi Hollow Rapat
BACA JUGA:Mini Bar Dapur Makin Stylish: Pilihan Motif Keramik & Trik Perawatan Awet Bersih!
Model kombinasi ini memberikan kesan modern dan tidak monoton. Bagian bawah dibuat dari beton solid, sementara bagian atas menggunakan besi hollow dengan jarak rapat.
Kombinasi tersebut tidak hanya mempercantik tampilan rumah tetapi juga menjaga keamanan dari ular maupun hewan kecil lainnya.
Pilihan warnanya bisa disesuaikan dengan konsep rumah, seperti putih, hitam, atau abu-abu.
7. Pagar dengan Kisi Horizontal Super Rapat
Desain horizontal yang biasa digunakan pada pagar minimalis dapat dimodifikasi menjadi model anti-ular dengan memperkecil jarak antar kisi.
Selain tampil lebih elegan, pola horizontal memberikan kesan luas pada fasad rumah.
Penggunaan material galvanis akan meningkatkan ketahanan terhadap karat, cocok untuk rumah di daerah lembap.