Performa terbatas tidak cocok untuk yang butuh akselerasi atau kecepatan tinggi Meski 177 cc, tenaga sekitar 12–13 PS & torsi moderat dinilai pas-pasan, terutama jika dibanding motor sport atau motor modern 150–200 cc. Pembesut motor yang mencari performa “nendang” mungkin kecewa.
Sistem fitur sangat minimalis Tidak ada fitur modern seperti rem ABS, panel instrumen digital, indikator bahan bakar, atau sistem injeksi pada varian SE ini bisa menjadi kelemahan bagi pengguna yang terbiasa motor modern penuh fitur.
BACA JUGA:United MX 1200 Li: Motor Listrik Super Irit, Tempuh 180 KM Hanya dengan Biaya Cas Rp55 Ribuan!
Tidak ada standar tengah & tidak ada kick starter W175 SE hanya memiliki standar samping; tanpa standar tengah, parkir di jalan miring/gak rata lebih riskan. Juga tidak ada kick starter padahal salah satu daya tarik motor klasik adalah kick starter.
Handling agak “kurang sporty” di kecepatan tinggi Suspensi empuk dan karakter rangka membuat handling terasa lembut, tapi kurang tajam dalam manuver cepat atau menikung di kecepatan relatif tinggi.
Kurang fitur kenyamanan untuk penumpang Menurut beberapa pengguna, jok khusus penumpang terasa sempit, kurang empuk, dan kurang nyaman untuk turing jarak jauh atau naik berdua.
Untuk Siapa W175 SE Pas / Kurang Pas
Pas untuk kamu yang:
Mengutamakan gaya klasik / retro dan ingin tampil beda dari motor “mainstream.”
Butuh motor harian yang simpel, nyaman, dan irit bahan bakar.
Tidak terlalu butuh kecepatan tinggi atau fitur-fitur modern.
Tertarik ke motor dengan karakter “motor lawas modern” dan suka modifikasi bergaya klasik atau cafe-style.
Kurang ideal jika kamu:
Mencari performa tinggi, akselerasi cepat, atau motor untuk touring jauh + kecepatan.
Butuh fitur keamanan / fitur modern seperti rem ABS, sistem injeksi, indikator bensin.