Jarak tempuh maksimum 180 km berdasarkan pengujian WLTC
Kabin fleksibel yang dapat menampung 2–4 orang atau dikonfigurasi sebagai ruang muatan
Dukungan pengisian cepat DC dan pengisian rumahan AC
Interior serba minimalis dengan layar sentuh besar dan dukungan konektivitas digital
Asisten pintar berbasis AI untuk fungsi kendaraan dan navigasi
BACA JUGA:Gunung Dempo Waspada: Laporan Aktivitas Vulkanik Terbaru dan Sejarah Letusan Dahsyat Indonesia
Fitur keselamatan modern, termasuk pengereman otomatis, lane assist, dan kamera 360°
Dengan berbagai fitur ini, Vision e-Sky juga dapat disesuaikan untuk kebutuhan usaha kecil, seperti pengiriman barang, layanan antar makanan, atau transportasi komunitas di area perkotaan.
Rencana Produksi Global Mulai 2026
Suzuki mengonfirmasi bahwa Vision e-Sky akan memasuki produksi pada pertengahan 2026. Peluncuran awal akan dilakukan di Jepang, kemudian diikuti oleh negara-negara Asia dan Eropa yang telah memiliki kesiapan infrastruktur kendaraan listrik.
Model ini akan diproduksi di fasilitas baru Suzuki yang menggunakan energi ramah lingkungan dan sistem pengelolaan limbah modern.
Selain itu, Suzuki juga menjalin kolaborasi dengan sejumlah perusahaan teknologi untuk menghadirkan fitur konektivitas smart-city yang memungkinkan kendaraan ini berinteraksi dengan infrastruktur kota di masa depan.
BACA JUGA:Museum Wayang Kota Tua: Pintu Gerbang Memahami Seni dan Sejarah Pewayangan Indonesia
Prediksi Respons Pasar dan Tantangan
Para analis otomotif melihat Vision e-Sky sebagai langkah strategis Suzuki dalam memperkuat posisinya di pasar EV kecil, segmen yang belum banyak digarap oleh produsen besar.
Namun, keberhasilan Vision e-Sky di pasaran akan bergantung pada berbagai faktor, seperti harga baterai, dukungan pemerintah terhadap EV, serta penerimaan konsumen terhadap micro-van listrik.