PAGARALAMPOS.COM - Nasi adalah bahan makanan utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia dan hampir selalu hadir di setiap hidangan.
Meski begitu, tidak banyak yang menyadari bahwa menyimpan nasi di dalam kulkas ternyata membawa beberapa manfaat signifikan, baik untuk kesehatan maupun efisiensi penggunaan makanan.
Menurunkan Lonjakan Gula Darah
Nasi yang baru matang memiliki karbohidrat yang cepat diurai tubuh sehingga dapat menyebabkan gula darah naik dengan cepat. Setelah nasi didinginkan, sebagian pati di dalamnya berubah menjadi pati resisten—jenis pati yang tidak mudah dicerna.
Karena tubuh tidak memprosesnya dengan cepat, dampaknya terhadap gula darah menjadi lebih kecil. Hal ini membuat nasi dingin lebih ramah bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kestabilan gula darah.
BACA JUGA:Toyota Camry 2026: Desain Radikal, Teknologi Canggih, dan Performa yang Mengesankan
Kalori yang Masuk ke Tubuh Lebih Sedikit
Pati resisten bukan hanya membantu menurunkan indeks glikemik, tetapi juga membuat sebagian kalori dalam nasi tidak diserap sepenuhnya oleh tubuh.
Akibatnya, asupan kalori dari seporsi nasi dingin cenderung lebih rendah dibanding nasi panas. Ini tentu menguntungkan bagi Anda yang sedang mengelola berat badan atau menjalani diet rendah kalori.
Lebih Tahan Lama dan Lebih Aman
Membiarkan nasi di suhu ruang terlalu lama dapat memicu pertumbuhan bakteri tertentu, terutama di daerah beriklim panas.
Salah satunya adalah Bacillus cereus, bakteri yang biasa ditemukan pada nasi yang dibiarkan terlalu lama. Menyimpan nasi di kulkas memperlambat perkembangan bakteri, sehingga nasi tetap aman dikonsumsi dan tidak cepat basi.
Mengurangi Pemborosan Makanan
Sisa nasi sering kali dibuang karena tidak segera dihabiskan. Dengan menyimpannya di kulkas, Anda bisa memanaskannya kembali atau mengolahnya menjadi hidangan lain seperti nasi goreng, bubur, atau onigiri.