PAGARALAMPOS.COM - Persaingan pasar kendaraan roda dua di Indonesia semakin sengit, terutama setelah kehadiran motor listrik yang mulai menarik perhatian masyarakat.
Salah satu model yang cukup menyita perhatian adalah Sprinto, motor listrik yang sekilas memiliki tampilan mirip dengan Honda Vario 125.
Keduanya sama-sama mengadopsi desain skutik modern, ramping, dan fungsional.
Namun di balik kemiripan bentuknya, kedua motor ini sebenarnya punya perbedaan yang cukup signifikan—mulai dari sektor mesin, fitur, hingga biaya operasional.
BACA JUGA:Polytron Fox 350: Motor Listrik Canggih dengan Jangkauan 130 Km dan Harga Terjangkau!
1. Desain Sekilas Mirip, Tapi Detailnya Berbeda
Saat melihat Sprinto untuk pertama kali, banyak yang langsung mengingat tampilan Vario 125.
Lampu depan sipit, bodi ramping, dan jok panjang membuat keduanya terlihat sekelas di mata pengguna. Namun jika diperhatikan lebih dekat, ada perbedaan karakter.
Sprinto membawa desain yang sedikit lebih futuristik dengan garis bodi yang tegas dan panel instrumen full digital yang tampak modern.
Sementara itu, Honda Vario 125 tampil dengan gaya sporty khas skutik konvensional, lengkap dengan lekukan aerodinamis yang sudah menjadi identitas Honda.
Dari segi build quality, Vario 125 tentu lebih kokoh karena proses produksinya sudah matang selama bertahun-tahun.
Sprinto, sebagai pemain baru, fokus menawarkan desain elegan tanpa banyak ornament rumit.
2. Mesin dan Performa: Bensin vs Listrik
Bagian inilah yang membuat keduanya benar-benar berbeda.
Sprinto mengandalkan motor listrik dengan tenaga rata-rata sekitar 2000–3000W (tergantung tipe). Tenaga disalurkan instan tanpa perpindahan gigi, membuat akselerasi awal terasa cepat dan halus.