PAGARALAMPOS.COM - Meningkatnya aksi kriminalitas di Kota Palembang dalam beberapa hari terakhir kembali memunculkan sorotan tajam terhadap kondisi keamanan lingkungan.
Serangkaian peristiwa yang memakan korban jiwa mendorong pemerintah daerah mengambil langkah lebih tegas untuk mencegah kasus serupa terulang.
Situasi tersebut mendapat perhatian khusus dari Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru. Ia menilai rentetan kejadian mulai dari perampokan hingga pembunuhan menjadi alarm yang tidak bisa diabaikan oleh aparat maupun masyarakat.
Deru menegaskan bahwa penguatan pengawasan di tingkat lingkungan harus segera dilakukan. Menurutnya, lonjakan tindak kriminal yang terjadi dalam waktu singkat tidak boleh dianggap sebagai insiden biasa.
BACA JUGA:Korban Tenggelam di Curup Besemah Berhasil Dievakuasi
BACA JUGA:Riko dan Sohibnya IS Diringkus Polisi, Gegara Bobol Warung di Bangun Rejo
“Ini bukan kejadian yang bisa kita anggap remeh. Dua hari berturut-turut ada korban. Artinya, perlu ada upaya cepat untuk menenangkan situasi,” ujar Deru, Kamis (27/11/2025).
Ia juga mengingatkan bahwa aparat kepolisian perlu mengambil langkah taktis untuk menekan potensi kejahatan jalanan yang kerap disertai kekerasan. Di sisi lain, partisipasi masyarakat tetap menjadi elemen penting.
Deru menyebut sistem keamanan berbasis komunitas seperti pos ronda harus kembali dihidupkan.
Menurutnya, kehadiran pos kamling mampu mempersempit ruang gerak pelaku kriminal serta meningkatkan kewaspadaan warga.
BACA JUGA:Nyanyian Juslay Seret Dua Rekannya ke Jeruji Besi, Usai Bobol Kontrakan Warga
BACA JUGA:Maraknya Penyalahgunaan Solar Subsidi di Lapangan, Begini Respon Gubernur
“Peran warga itu sangat menentukan. Pos kamling, meski sederhana, tetap terbukti efektif,” lanjutnya.
Dorongan tersebut muncul setelah insiden mengenaskan yang menimpa pasangan suami istri, Darma Kusuma dan Yeni Suwandi, di kawasan Kelurahan 15 Ilir, Selasa malam.
Dalam peristiwa itu, pelaku yang diduga membawa senjata tajam menyerang keduanya di dalam ruko tempat mereka tinggal sekaligus berjualan kerupuk.