Roda: 12 inci di depan dan 10 inci di belakang.
Fitur harian: lampu LED, panel digital, 3 mode berkendara, port USB, bagasi bawah jok, dan rem CBS.
Sistem Baterai & Ekosistem Swap
Salah satu fitur paling menarik dari Jog E adalah penggunaan baterai swappable. Saat membeli, konsumen tidak langsung mendapatkan baterai ataupun charger. Untuk bisa menggunakannya, pengguna harus memanfaatkan layanan penukaran baterai dari Gachaco, yang kini beroperasi di beberapa titik di Tokyo, Osaka, dan Saitama.
Yamaha menyebutkan bahwa baterai dan charger pribadi baru akan tersedia sekitar pertengahan 2026. Dengan begitu, pengguna di masa mendatang bisa memilih membeli baterai sendiri jika tidak ingin sepenuhnya bergantung pada sistem swap.
BACA JUGA:Toyota Camry 2026: Desain Radikal, Teknologi Canggih, dan Performa yang Mengesankan
Posisi Jog E & Strategi Yamaha
Jog E diproyeksikan sebagai motor listrik kompak yang ekonomis dan praktis untuk mobilitas harian jarak pendek. Harga yang ramah kantong serta dukungan ekosistem baterai tukar membuatnya lebih mudah diakses oleh pengguna kota.
Model ini sekaligus menjadi penerus lini Jog bermesin bensin, yang sudah tidak diproduksi lagi karena perubahan regulasi emisi di Jepang. Lewat Jog E, Yamaha memperkuat komitmennya untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan di kelas skuter kecil.
Catatan & Keterbatasan
Penjualan masih terbatas di area dengan jaringan swap Gachaco.
Jarak tempuh sekitar 53 km per baterai hanya ideal untuk mobilitas dalam kota.
Belum ada kepastian mengenai rencana peluncuran di negara lain, termasuk Indonesia.