PAGARALAMPOS.COM - Kasus pencurian sepeda motor (curanmor) terus menjadi perhatian di banyak daerah di Indonesia.
Berdasarkan berbagai laporan kepolisian dan media, beberapa tipe motor berkapasitas rendah atau skutik terutama yang paling banyak digunakan masyarakat ternyata menjadi target utama para pencuri kendaraan.
Menurut pengakuan pelaku dan pengungkapan oleh aparat, beberapa model yang paling sering diincar adalah Honda BeAT, Honda Vario, Honda Scoopy, Yamaha Mio, dan Yamaha Nmax.
BACA JUGA:Kisah Tragis Boncolono, Maling Gentiri yang Dikenang Sebagai Pahlawan Rakyat Kediri
Mengapa Motor-motor Itu Menjadi Incaran Maling
Populer dan banyak beredar di jalan populasi yang besar membuat motor jenis ini mudah “disamarkan” ketika dicuri, serta mudah dipasarkan ulang.
Sistem keamanan dianggap lemah motor dengan kunci kontak mekanik dan tutup lubang kunci dianggap mudah dibobol; pelaku bahkan mengklaim bisa “mengambil” motor hanya dalam hitungan detik.
Likuiditas tinggi di pasar gelap motor-motor populer mudah dijual cepat, baik dalam bentuk utuh maupun komponen, sehingga menjadi incaran tetap pelaku kejahatan.
BACA JUGA:Jembatan Layang Lettu Karim Gandus Jadi Proyek Percontohan Konstruksi Modern di
Data & Tren Kasus Pencurian Sepeda Motor
Beberapa data terbaru menunjukkan betapa seriusnya masalah pencurian motor di Indonesia:
Berdasarkan catatan di laporan survei 2023, kasus pencurian kendaraan bermotor roda dua (curanmor R-2) mencapai angka cukup besar di seluruh Indonesia.
Di beberapa wilayah, tindakan pencurian meningkat tajam. Sebagai contoh, di satu kota besar terdapat 62 kasus curanmor selama 2024, naik dari 43 kasus pada tahun sebelumnya.
Pelaku sering memanfaatkan kelengahan seperti setang motor tidak dikunci modus ini muncul lagi dalam laporan tahun 2025.
Namun demikian, statistik resmi lengkap (misalnya, jumlah korban per bulan per tipe motor) relatif sulit diakses secara publik — sebagian besar data yang beredar berupa laporan kasus per wilayah, bukan per jenis motor.