PAGARALAMPOS.COM - Bagi sebagian orang, membeli emas merupakan salah satu bentuk investasi yang aman dan menguntungkan.
Namun, banyak yang bertanya-tanya mengapa emas batangan seringkali memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan emas perhiasan, meskipun keduanya terbuat dari bahan dasar yang sama.
Untuk menjawab pertanyaan ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan harga antara kedua jenis emas tersebut.
BACA JUGA:Jejak Emas Majapahit: Kerajaan Terbesar dalam Sejarah Indonesia!
1. Kemurnian Emas Batangan vs Emas Perhiasan
Salah satu alasan utama mengapa emas batangan lebih mahal daripada emas perhiasan adalah perbedaan tingkat kemurnian atau karat emas.
Emas batangan umumnya memiliki kadar kemurnian 99,99% atau disebut juga 24 karat, yang berarti hampir seluruh komposisi emas batangan adalah emas murni.
Sementara itu, emas perhiasan seringkali dicampur dengan logam lain, seperti tembaga, perak, atau nikel, untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan produk.
Proses pencampuran ini menurunkan tingkat kemurnian emas perhiasan, yang umumnya berada di angka 18 karat atau lebih rendah.
BACA JUGA:Jejak Keemasan Kerajaan Sriwijaya: Sejarah, Kejayaan, dan Keruntuhannya!
2. Biaya Produksi dan Desain pada Emas Perhiasan
Emas perhiasan tidak hanya dipengaruhi oleh harga emas murni, tetapi juga oleh biaya desain, pembuatan, dan kerajinan yang lebih rumit.
Proses pembuatan perhiasan melibatkan tenaga kerja ahli, desain estetis, dan seringkali batu permata atau berlian sebagai hiasan tambahan. Semua faktor ini tentu saja meningkatkan harga jual perhiasan, meskipun harga bahan emas yang digunakan tidak sebesar emas batangan.
3. Pajak dan Margin Laba di Emas Perhiasan
Emas perhiasan biasanya dikenakan pajak lebih tinggi, baik itu pajak pertambahan nilai (PPN) atau pajak lainnya. Selain itu, para perajin atau toko emas juga menerapkan margin keuntungan yang lebih tinggi pada emas perhiasan, karena nilai tambah dari segi desain dan kerajinan.