Perawatan: ganti media tanam setiap 2–3 bulan dan pastikan sinar matahari cukup.
6. Rak Sudut Vertikal
- Sudut ruangan sering terabaikan, padahal bisa dimanfaatkan sebagai kebun mini.
- Gunakan rak sudut kecil dengan 3–4 tingkat untuk menaruh pot tanaman.
- Jenis tanaman: peace lily, monstera mini, parsley, atau lavender mini.
Perawatan: letakkan pada area dengan cahaya tidak langsung dan siram secukupnya.
7. Taman Vertikal Hydroponik untuk Pemula
- Sistem hidroponik vertikal kini banyak digunakan di rumah kecil karena tidak memakai tanah dan lebih bersih.
- Framework-nya bisa dari pipa PVC yang dilubangi.
- Cocok untuk menanam selada, bayam, sawi, hingga pakcoy.
Perawatan: cek nutrisi hidroponik setiap 1–2 minggu dan pastikan air tetap bersih.
BACA JUGA:Rahasia Rambut Hitam Alami: Solusi Mengatasi Uban dengan Bahan Herbal!
Cara Membuat Kebun Mini Vertikal untuk Pemula
- Tentukan lokasi yang mendapat sinar matahari cukup.
- Pilih tanaman yang cocok dengan kondisi rumah (cahaya, kelembapan).
- Gunakan pot atau panel vertikal yang aman dan kokoh.
- Gunakan media tanam berkualitas seperti campuran tanah gembur, kompos, dan sekam.
- Rancang sistem penyiraman, bisa manual atau menggunakan drip system.
- Perhatikan drainase agar akar tidak busuk.
- Tambahkan pupuk organik setiap 2–4 minggu.
BACA JUGA:Tips Mengatasi Rambut Lepek agar Tetap Segar dan Bervolume Sepanjang Hari!
Tips Perawatan Kebun Vertikal untuk Pemula
- Siram tanaman saat media mulai mengering, jangan terlalu basah.
- Pastikan tanaman mendapat cahaya matahari cukup.
- Lakukan pemangkasan ringan agar pertumbuhan rapi.
- Bersihkan daun kering atau mati.
- Pilih tanaman yang mudah dirawat untuk pemula seperti sirih gading, lidah mertua, rosemary, atau selada.