Pelemparan sesaji ke kawah sebagai simbol keikhlasan dan pengorbanan.
Fenomena menarik dalam upacara ini adalah warga yang menunggu di sekitar kawah untuk menangkap sesaji menggunakan jaring, karena mereka percaya sesaji itu membawa berkah.
Bromo dan Kehidupan Suku Tengger
Bagi masyarakat Tengger, Bromo bukan sekadar gunung berapi. Mereka melihatnya sebagai tempat suci yang merepresentasikan hubungan manusia dengan alam dan Sang Hyang Widhi. Nilai hidup mereka tercermin dalam filosofi sederhana namun mendalam:
“Urip iku urup” — hidup harus memberi manfaat bagi orang lain.
Legenda Gunung Bromo beserta keberadaan Suku Tengger dan tradisi Kasada menjadi bagian penting dari kekayaan budaya Indonesia. Tradisi ini mengajarkan rasa syukur, ketulusan, dan penghormatan terhadap alam serta leluhur. Dengan nilai-nilai tersebut, Gunung Bromo bukan hanya objek wisata, tetapi juga simbol spiritual yang terus hidup dalam keseharian masyarakat Tengger.