PAGARALAMPOS.COM - Legenda Batu Menangis merupakan salah satu kisah rakyat yang paling dikenal di Kalimantan.
Cerita ini diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian dari kekayaan folklor Nusantara yang penuh nilai moral.
Meski berakar dari tradisi lisan, kisah Batu Menangis terus hidup dan diceritakan oleh masyarakat hingga kini, tidak hanya sebagai dongeng pengantar tidur, tetapi juga sebagai cermin budaya yang sarat pesan bagi generasi muda.
Asal Usul Legenda
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Indonesia: Dari Zaman Kolonial hingga Proklamasi Kemerdekaan
Legenda Batu Menangis diyakini berasal dari daerah Kalimantan Barat atau Kalimantan Selatan, meski setiap wilayah memiliki versi yang sedikit berbeda.
Inti ceritanya tetap sama: seorang gadis cantik yang berubah menjadi batu akibat sikapnya yang angkuh dan durhaka kepada ibunya.
Cerita berawal dari seorang ibu sederhana yang tinggal bersama anak perempuannya. Sang anak tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, sehingga banyak pemuda terpesona melihat kecantikannya.
Sayangnya, kecantikan itu tidak sejalan dengan perilakunya. Ia tumbuh menjadi sosok yang sombong dan tidak menghargai ibunya yang telah merawatnya sejak kecil.
Suatu hari, mereka pergi ke pasar. Dalam perjalanan, sang ibu berjalan di belakang karena membawa barang-barang berat.
Ketika bertemu dengan orang-orang di jalan, sang gadis merasa malu terlihat bersama ibunya yang berpakaian lusuh.
Saat ada yang bertanya, ia bahkan menyangkal bahwa perempuan tua itu adalah ibunya, dan menyebutnya sebagai pembantu.
Kutukan yang Mengubah Segalanya
Ucapan itu menghancurkan hati sang ibu. Dengan rasa sedih dan kecewa yang mendalam, ia menengadahkan tangan dan memohon kepada Tuhan agar anaknya diberi pelajaran atas perilakunya.