PAGARALAMPOS.COM - Air radiator pada sepeda motor memiliki peranan penting dalam menjaga kestabilan suhu mesin agar tidak mengalami overheat.
Meski demikian, masih banyak pengendara yang kurang memperhatikan fungsi penting dari cairan pendingin ini.
Padahal, jika sistem pendingin tidak bekerja dengan baik, performa mesin bisa menurun secara signifikan dan bahkan berisiko mengalami kerusakan serius.
Cairan radiator atau coolant berfungsi menyerap panas dari mesin, kemudian menyalurkannya ke radiator untuk didinginkan sebelum kembali bersirkulasi.
Berbeda dengan air biasa, coolant mengandung senyawa seperti ethylene glycol yang membuatnya memiliki titik didih lebih tinggi dan mencegah pembekuan pada suhu rendah.
Selain itu, cairan ini juga dilengkapi zat anti karat dan pelumas untuk melindungi komponen sistem pendingin.
BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Bunga Kitolod bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui, Nomor 3 Bikin Tak Terduga!
Kurangnya Kesadaran Pemilik Motor
Masih banyak pemilik motor yang memilih menggunakan air keran sebagai pengganti coolant. Padahal, kebiasaan ini sangat tidak disarankan karena air biasa tidak memiliki kemampuan menjaga suhu mesin dalam jangka panjang. Bahkan, penggunaan air keran dapat menimbulkan karat dan kerak di dalam radiator.
Beberapa mekanik menyebutkan bahwa kasus overheat sering kali disebabkan oleh kelalaian pengendara yang tidak mengganti cairan radiator secara berkala atau menggunakan jenis cairan yang tidak sesuai.
Waktu Ideal Mengganti Air Radiator
Secara umum, penggantian air radiator sebaiknya dilakukan setiap 8.000–12.000 kilometer, atau sesuai anjuran pabrikan.
BACA JUGA:Manfaat Daging Kelinci bagi Kesehatan: Sumber Protein Rendah Lemak yang Kaya Nutrisi!
Namun, karena kondisi iklim tropis dan kemacetan di perkotaan, cairan pendingin bisa menurun kualitasnya lebih cepat. Oleh sebab itu, sebaiknya periksa kondisi radiator setidaknya dua bulan sekali.
Tanda-tanda cairan radiator sudah harus diganti antara lain: warna cairan berubah menjadi keruh atau kecokelatan, volumenya berkurang, atau muncul endapan pada tangki cadangan.