Menelusuri Sejarah Prau: Kapal Tradisional Nusantara yang Sarat Makna dan Nilai Budaya!

Minggu 02-11-2025,18:05 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Proses pemilihan kayu, pemotongan, hingga peluncuran pertama kali dilakukan dengan doa-doa dan sesajen, sebagai bentuk penghormatan terhadap roh laut.

Prau juga menjadi simbol kehidupan masyarakat bahari yang erat hubungannya dengan laut.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Viral: Kemunculan Kembali Candi Borobudur dalam Dunia Digital

Dalam tradisi lisan dan cerita rakyat, prau sering digambarkan sebagai lambang keberanian, kebebasan, dan petualangan.

Misalnya, kisah pelaut Bugis dan Makassar yang terkenal berani menjelajahi Samudra Hindia menggunakan prau pinisi, bentuk evolusi dari prau tradisional.

Warisan yang Masih Hidup

BACA JUGA:Rumah Warga Talang Perigi Hangus Diamuk Si Jago Merah

Meskipun zaman telah berubah dan teknologi kapal modern semakin maju, keberadaan prau tetap lestari di beberapa daerah Indonesia.

Di Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara, hingga pesisir Jawa, masyarakat masih menggunakan prau untuk mencari ikan atau wisata bahari.

Bahkan, banyak festival laut yang menampilkan lomba perahu tradisional sebagai bentuk pelestarian budaya.

Kategori :