PAGARALAMPOS.COM - Indonesia kaya akan kuliner khas yang menggoda selera, salah satunya adalah semur jengkol.
Meski jengkol memiliki aroma yang cukup tajam, hidangan ini tetap digemari karena rasanya yang gurih, teksturnya empuk, dan kuah semurnya yang kaya rempah. Semur jengkol sering disajikan di meja makan, terutama saat acara keluarga atau jamuan tradisional.
Sejarah Singkat Semur Jengkol
Kata semur berasal dari bahasa Belanda, “smoor”, yang artinya memasak dengan api kecil dalam waktu lama menggunakan bumbu dan kecap manis.
Hidangan ini diperkenalkan ke Indonesia pada masa kolonial Belanda, kemudian diadaptasi dengan selera lokal melalui penambahan rempah seperti daun salam, serai, dan lengkuas.
Jengkol (Archidendron pauciflorum) adalah bahan pangan asli Asia Tenggara.
BACA JUGA:Tren Kuliner 2025: 7 Jajanan Hits yang Lagi Digandrungi Anak Muda
Setelah dimasak, teksturnya padat dan rasa gurihnya mirip kacang. Walau aromanya khas, jengkol bisa menjadi lauk yang lezat bila diolah dengan tepat.
Bahan-Bahan
Bahan utama:
500 gram jengkol tua
3 lembar daun salam
2 batang serai, memarkan
2 cm lengkuas, memarkan
3 sdm kecap manis